Cara Korlantas Cegah Macet di Jalur Trans Jawa Malang-Surabaya

Istiono menyatakan, kalau ke Batu hampir enggak ada masalah, kalau lurus pake arteri ada underpass, baik dari Surabaya maupun dari Malang.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2019, 05:33 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 05:33 WIB
Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III sepanjang 30,6 km.
Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III sepanjang 30,6 km.

Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Istiono meninjau jalur tol Trans Jawa jelang Natal dan Tahun Baru 2020 di kawasan Malang, Jawa Timur.

"Kita sekarang di simpang 4 Karanglo Malang. Banyak titik konflik di sini, antara lain titik konflik yang dari arah Batu menuju Surabaya, baik jalan tol maupun arteri. Kemudian dari Malang pun demikian ke Surabaya," kata Istiono, Rabu (11/12/2019).

Dia menyatakan, kalau ke Batu hampir enggak ada masalah, kalau lurus pake arteri ada underpass, baik dari Surabaya maupun dari Malang.

"Dari Surabaya menuju Batu yang menuju persimpangan ini ada titik konflik yang harus kita kelola dengan baik," sambungnya.

Selain itu, untuk jalur tol Malang ke Surabaya adanya pengurangan jumlah kecelakaan lalu lintas yang signifikan. Bukan hanya turunnya angka kecelakaan lalu lintas aja, tapi juga turunnya pelanggaran lalu lintas.

"Adanya tol Malang ke Surabaya dari data yang kita lihat ada pengurangan jumlah laka lantas yang cukup signifikan. Ini sangat membantu kita dan kemacetan pun juga sudah terbantu karena ada underpass," ungkapnya.

Untuk jalur wisata sendiri nantinya akan dilakukan rekayasa lalu lintas dan buka-tutup jalur. Rekayasa itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan dan para wisatawan pun dapat berlibur dengan nyaman.

"Titik jalur wisata kita atur dan kita pertembal mengatur menuju sana ada titik pasar tumpah dan lain-lain. Kita sudah atur dan rekayasanya seperti apa. Kalau pasar tumpah harus koordinator dengan lintas sektoral lainnya agar titik wisata berjalan lancar," jelas Irjen Istiono.

Reporter: Nur Habibi

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya