3 Fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagar Alam

Berdasarkan informasi, bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang berpenumpang sekitar 30 orang mengalami kecelakaan masuk jurang di Pagar Alam sekitar pukul 23.15 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 24 Des 2019, 13:17 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 13:17 WIB
Diduga Tabrak Pembatas Jalan di Pagar Alam, Bus Masuk ke Jurang Tewaskan 25 Penumpang
Bus AKAP Bengkulu-Palembang yang jatuh ke dasar Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Bus Sriwijaya dengan tujuan Palembang dari Bengkulu masuk jurang di Liku Lematang, Desa Perahu Dempo Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Kecelakaan bus di Pagar Alam itu terjadi pada Senin, 23 Desember 2019 malam.

Berdasarkan informasi dari Basarnas Palembang, bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang berpenumpang sekitar 30 orang mengalami kecelakaan masuk jurang sekitar pukul 23.15 WIB.

Menurut Humas Basarnas Palembang Dayu Willy, korban tewas kecelakaan bus Sriwijaya saat ini berjumlah 25 orang, sedangkan yang selamat 14 orang.

Berikut fakta-fakta kecelakaan bus Sriwijaya masuk jurang di Pagar Alam dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

25 Orang Meninggal Dunia

Diduga Tabrak Pembatas Jalan di Pagar Alam, Bus Masuk ke Jurang Tewaskan 25 Penumpang
Penumpang Bus AKAP Bengkulu-Palembang yang meninggal dunia dievakuasi (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)

Jumlah korban tewas kecelakaan bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Jalur Pintas Pagar Alam-Lahat KM 9, Dempo Tengah, Pagar Alam, Sumatera Selatan menjadi 25 orang.

"Sampai saat ini jam 11.00 WIB, 25 orang meninggal dunia. Selamat 14 orang," kata Humas Basarnas Palembang Dayu Willy saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2019).

 

Berkecepatan Tinggi

Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi menyampaikan, peristiwa bus masuk jurang itu berawal saat Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU berangkat dari Bengkulu Kota mengarah ke Palembang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kurang lebih membawa 50 orang penumpang," tutur Supriadi saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2019).

Perjalanan berlangsung mulus hingga masuk tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB. Bus melintasi tikungan Lematang Indah KM 9 Kota Pagar Alam.

"Saat melintas, mobil dalam kondisi kecepatan tinggi dan menabrak dinding pembantas sehingga masuk ke jurang," jelas dia.

Kedalaman jurang diperkirakan sekitar 150 meter. Bus pun terperosok hingga ke dasar aliran sungai Lematang. "Bus mengalami rusak berat," Supriadi menandaskan.

 

Masih Ada Korban yang Terjepit

Jasa Raharja Proses Santunan Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Pagar Alam
Jasa Raharja yang telah menerima laporan langsung berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pagar Alam, Basarnas dan pihak terkait lainnya untuk proses pendataan korban.

Menurut Supriadi, saat ini, evakuasi masih berlangsung oleh Tim Basarnas dan tim gabungan di lokasi kecelakaan bus.

"Evakuasi masih berlangsung, tim masih lakukan penyelaman," ucap dia.

Sementara itu, Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara mengatakan saat ini, anggota Polres Pagar Alam, Basarnas dan Tagana Palembang dibantu warga sekitar, terus mengevakuasi korban yang terjepit dalam badan bus.

"Korban yang selamat dan mengalami luka-luka, sedang dirawat di RSUD Basemah Palembang," kata Dolly.

Namun, dia juga belum bisa memastikan berapa total penumpang di bus tersebut. Karena, hingga saat ini masih ada korban yang terjepit di dalam bus.

Mereka juga masih akan menelusuri, apakah ada korban lain, yang mungkin berada di luar bus, di dalam sungai atau tersangkut di jurang Sungai Lematang Pagar Alam.

Sedangkan dari laporan petugas Bus PO Sriwijaya di Bengkulu, hanya ada 27 orang penumpang yang terdata di Pool loket bus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya