Bogor Diguyur Hujan Deras Semalaman, Air Bendung Katulampa Naik Drastis

Hujan deras mengguyur wilayah Bogor termasuk kawasan Puncak dan sekitarnya sejak Rabu pagi tadi. Kondisi ini membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa naik drastis.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 01 Jan 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 08:30 WIB
Kampung Arus Cawang Terendam Banjir
Warga melintasi banjir di kampung Arus Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/4). Ketinggan banjir kurang lebih satu meter terjadi akibat luapan kali Ciliwung dan intensitas curah hujan di kawasan Bogor Jawa Barat sangat tinggi sehingga aktivitas warga terhambat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras mengguyur wilayah Bogor termasuk kawasan Puncak dan sekitarnya sejak Rabu pagi tadi. Kondisi ini membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa naik drastis.

Sebelumnya sekitar pukul 07.00 WIB, tinggi muka air di Bendung Katulampa baru di level 50 centimeter (cm).

Tinggi muka air di Bendung Katulampa kemudian secara drastis. Pada pukul 07.17 WIB, debit air mencapai 100 cm atau Siaga 3. Sekitar 25 menit kemudian atau pukul 07.50 WIB naik menjadi 150 cm dengan status masih Siaga 3.

"Hanya sekitar satu jam TMA naik menjadi 150 cm dari kondisi normal," ujar Kepala Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman.

Selang 7 menit kemudian, ketinggian muka air naik menjadi 170 cm atau Siaga 2 Waspada Banjir Jakarta.

"Karena hujan di Puncak maupun Bogor tidak juga reda, air Sungai Ciliwung kembali naik ke angka 170 cm dengan Status Siaga 2," ucapnya.

Diperkirakan, sebanyak 339.679 liter air per detiknya mengalir di Sungai Ciliwung menuju Jakarta. Aliran air tersebut diprediksi akan tiba di di Jakarta dalam waktu sembilan jam ke depan.

"Kami mengimbau warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai Ciliwung untuk mewaspadai kenaikan debit air. Sementara kondisi cuaca di Kawasan Bogor masih diguyur hujan gerimis," pungkasnya

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya