Liputan6.com, Jakarta Ratusan bus sekolah ikut terendam banjir akibat hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa 31 Desember 2019. Lokasinya tak jauh dari poll Blue Bird di Kramat Jati, belakang Pasar Hek, Jalan Pondok Gede, Jakarta Timur.
Seorang Petugas Kebersihan Bus (PKB) Syarul mengatakan, ada sekitar ratusan bus sekolah yang tak bisa diselamatkan dari banjir. "Ada sekitar ratusan mas yang tenggelam," kata Syarul di lokasi, Rabu (1/1/2020).
Menurut dia, hanya ada puluhan bus yang berhasil diselamatkan.
Advertisement
"Ya sekitar 30 sampai 50 unit, itu bisa dilihat di pinggir jalan ada beberapa unit dan di dalam ada yang bisa diselamatkan karena dataran tinggi," ujar Syarul.
Menurut Syarul, banjir tahun ini adalah banjir terparah yang pernah terjadi. Banyaknya bus yang tak berhasil diselamatkan lantaran para pekerja masih menikmati hari libur.
"Ini paling parah ya (banjirnya)," sambungnya.
Alhasil, bus tersebut kini harus siap diderek.
"Ya pada libur. Saya saja ini libur ditelepon suruh pantau. Imbauan sudah ada, bus jangan dinyalain. Besok dari Hino mau ngecek seluruh busnya," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyebab Banjir Ibu Kota
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau berspekulasi soal penyebab banjir di Ibu Kota. Dia mengatakan, pihaknya masih fokus mengevakuasi korban banjir.
"Pada fase ini semuanya fokus pada evakuasi dan penyelamatan warga. Curah hujan tidak dalam kendali kita. Tapi penanggulangan atas curah hujan ada kendali kita," kata Anies di kawasan Latuharhary, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
Anies menyebut akan memastikan penyebab utama banjir Jakarta apabila tinggi air surut. Terlebih, banyak tempat yang bukan langganan banjir, ikut tergenang.
Reporter: Ronald Chaniago
Sumber: Merdeka
Advertisement