Nama JK Tak Masuk DPP Golkar, Bamsoet: Mungkin karena Beliau Sibuk

Dia mengatakan, meski JK tidak masuk dalam kepengurusan, kecintaan senior kepada Golkar tidak akan lepas.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2020, 11:26 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 11:26 WIB
Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo Tampak Berfoto Bersama Saat Menghadiri Acara Malam Anugerah Penghargaan Untuk Calon Legislatif Terpilih Periode 2019-2024 di Hotel Ritz Calton, Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (15/9/2019). (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Nama senior Partai Golkar, Jusuf Kalla tidak masuk dalam kepengurusan DPP Golkar 2019-2024. Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan tidak tahu pasti alasan tak masuknya nama JK, meski mantan Wapres itu sudah bertemu dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Ya kalau dulu Pak JK tidak masuk karena memang keberatan untuk masuk. Beberapa waktu lalu itu disampaikan juga kepada saya. Tapi ketum sudah bertemu dengan Pak JK, ya itulah hasilnya," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dia mengatakan, meski JK tidak masuk dalam kepengurusan, kecintaan senior kepada Golkar tidak akan lepas.

"Menurut saya kebiasaan dari Golkar masuk nggak masuk tetap kecintaan senior kepada partai Golkar nggak akan pernah lepas," kata Ketua MPR itu.

Bamsoet menduga alasan JK tidak masuk kepengurusan karena sibuk. Namun dia mengatakan, JK pasti akan membantu Partai Golkar.

"Barangkali Pak JK-nya yang karena kesibukan tidak ingin dimasukkan, tapi akan terus membantu," ucapnya.

Di sisi lain, Bamsoet mengaku ada beberapa loyalisnya yang masuk dalam kepengurusan Golkar pimpinan Airlangga Hartarto. Namun, dia yang sebelumnya bersaing dengan Airlangga mengatakan semangatnya bukan lagi kubu-kubuan.

"Lumayan ada, tapi saya belum pasti, kan saya kira semangat kita bukan lagi kubu-kubuan," ujar Bamsoet.

Dia mengatakan, yang penting semua kekuatan di Golkar dirangkul. Namun, apakah akan bertahan atau tidak di kepengurusan, dia sebut itu seleksi alam.

"Yang penting semua kekuatan yang ada dirangkul, kalau saya jadi ketua umum pasti akan saya rangkul, nggak ada satu pun yang saya tinggalkan," papar Bamsoet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Nusron hingga Misbakhun

Nanun, dia mengaku belum tahu siapa saja loyalisnya yang masuk dalam kepengurusan. Bamsoet bilang belum membaca detail susunan pengurus DPP Golkar 2019-2024.

Namun tercatat ada beberapa loyalisnya yang masuk, seperti Misbakhun, Nusron Wahid, Elvis Junadi, sampai Robet J Kardinal. Bamsoet mengatakan belum membahas hal tersebut bersama Airlangga.

"Saya sendiri belum bertemu dengan Pak Airlangga untuk membahas personil detail daripada itu," kata dia.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya