Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan langsung mengkarantina Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China agar terbebas dari virus corona. Kendati begitu, belum diketahui di mana lokasi karantina untuk WNI yang kini masih terisolasi di Wuhan.
"Tentu akan ada karantina. Secara teknis, itu akan ada dilakukan Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," ujar Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Fadjroel mengatakan, nantinya Kemenkes dan Kementerian Dalam Negeri akan berkoordinasi dengan kepala daerah setempat terkait karantina WNI dari Wuhan, China.
Advertisement
"Ada banyak opsi dari Kemenkes (mekanisme evakuasi WNI), tapi enggak bisa disampaikan. Teknis akan disampaikan Kemenkes," tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan proses evakuasi WNI dari Wuhan. TNI telah menyatakan kesiapannya untuk membantu mengevakuasi 243 WNI yang kini masih terisolasi di ibu kota Provinsi Hubei, China itu.
"Tadi pagi saya juga sudah berbicara dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto), beliau mengatakan siap kalau memang TNI dikerahkan untuk menjemput (WNI di Wuhan). Tapi ada keputusan, apakah akan memakai pesawat TNI atau pesawat sipil," tutur Fadjroel.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI dari Wuhan
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengeluarkan perintah kepada jajarannya agar segera mengevakuasi WNI dari Provinsi Hubei khususnya wilayah Wuhan, China. Hal ini menyusul semakin mewabahnya virus corona.
Sebelumnya, Jepang lebih dulu telah mengevakuasi 206 warganya dari Wuhan, pada Rabu 29 Januari. Maskapai All Nippon Airways ditugaskan Jepang untuk menjemput warganya di Wuhan.
Pesawat lain sudah terbang pada Rabu malam dan tiba di Tokyo pada hari Kamis ini untuk menjemput 210 orang. Setelahnya, ada pesawat lagi yang diterbangkan ke Wuhan untuk menjemput sekitar 200 orang.
Selain Jepang, Amerika Serikat juga berhasil mengangkut ratusan warganya yang terisolasi di Wuhan, China. Mereka telah meninggalkan kota itu dengan menggunakan pesawat sewaan.
Advertisement