Diingatkan Hati-Hati Buat Pernyataan, Kepala BPIP: Saya Akan Bentuk Humas

Diketahui, anggota Komisi II DPR RI mengingatkan Kepala BPIP Yudian untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Feb 2020, 07:46 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 07:46 WIB
Komisi II DPR Panggil BPIP
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi bersiap mengikuti Rapat dengar Pendapat dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Agenda rapat salah satunya membahas rencana pemulangan anak-anak ISIS eks WNI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi sempat meluruskan pernyataannya terkait hubungan Pancasila dan agama. Ia menyebut agama mengisi Pancasila dan bukan sebagai musuh.

Yudian menyebut ajaran agama tidak bertentangan dengan nilai atau sila-sila Pancasila. “Saya meralat pendapat saya, jadi Pancasila tidak mengisi agama, agama yang mengisi Pancasila," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 18 Februari 2020.

Diketahui, anggota Komisi II DPR RI mengingatkan Kepala BPIP Yudian untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan.

Menjawab hal tersebut, Yudian Wahyudi berjanji akan berhati-hati dan akan membentuk Humas BPIP untuk memberikan atau menyaring pernyataan-pernyataan ke media.

"Saya akan membentuk humas, saya mulai menahan diri, kalau ada press release akan diedit dulu oleh tim. Untuk yang lain-lain, program kerja, monggo. Jadi nanti Insyaallah seperti yang saya sampaikan, saya sudah mulai tidak bicara di depan publik seperti saran pada umumnya hari ini," ujarnya.

Yudian juga meminta maaf jika penjelasannya selama ini masih seperti akademisi.

"Tapi saya berjanji ke depan akan pakai humas. Kalau toh harus itu, pakai yang namanya diedit dulu, ditulis, didraf, baru kita serahkan. Jadi pribadi saya sudah tidak lagi akan di depan lembaga. Ini saya sampaikan dengan tegas, saya terima kasih sekali," terang Yudian Wahyudi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya