Anies Minta Warga Aktif Melapor soal Corona

Anies mengaku pihaknya telah melakukan segala upaya pencegahan dan pemantauan. Termasuk mengupayakan virus tidak menyebar di transportasi umum.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 16:25 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 16:25 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan melepas petugas haji DKI Jakarta. (Liputan6.com/Nabila)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya aktif melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang dianggap sebagai gejala awal terpapar virus Corona. Dia juga meminta agar tidak menyepelekan gejala sekecil apa pun terkait virus tersebut.

"Jangan anggap enteng bila merasakan gejala. Lebih baik lapor, datangi fasilitas kesehatan, daripada dianggap enteng dan di kemudian hari ditemukan yang tidak kita inginkan," kata Anies di Balai Kota, Senin (2/3/2020).

Sejak wabah corona merebak dan Presiden Jokowi mengumumkan dua orang positif terpapar covid-19, Anies mengaku pihaknya telah melakukan segala upaya pencegahan dan pemantauan. Termasuk mengupayakan virus corona tidak menyebar di transportasi umum.

Anies mengatakan saat ini masih dalam tahap penyusunan secara detil.

"Tadi pagi kita sudah bicara dengan Dinas Perhubungan, Trans Jakarta, MRT untuk melakukan langkah-langkah terkait dengan pengamanan fasilitas umum. Insyaallah sesegera mungkin akan ada pengumuman detilnya sekarang mereka sedang menyusun dan kita akan sampaikan skenario-skenarionya yang ada," tukasnya.

Tak lupa, Anies juga berpesan agar warga Jakarta tetap menjaga kebersihan dengan langkah sederhana yaitu rajin mencuci tangan, dan menjaga etika saat batuk ataupun bersin. Sebab, kata dia, menjaga etika tersebut dapat membantu agar virus corona tidak tersebar.

"Kita tentu berharap bahwa ini bisa terisolasi, sehingga tidak mengalami penyebaran," kata Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bentuk Tim

Anies juga membentuk tim tanggap dengan membentuk tim khusus. Tim itu dipimpin oleh asisten Kesra san beranggotakan Dinas Kesehatan, Dinas Kominfotik, BPBD, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian.

"Tim ini akan bekerja full, memiliki base di kantor dinas kesehatan di jalan Kesehatan nomor 10," ucap Anies.

Tim khusus ini, kata Anies, bertugas melakukan penyelidikan dan memetakan interaksi orang-orang yang diawasi untuk mudsh mendeteksi potensi sebaran virus. Proses penyelidikan dimulai dari 136 orang yang dipantau.

"Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan," jelasnya.

Anies juga meminta warga Jakarta secara aktif melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala-gejala influenza, untuk ditinjau lebih lanjut positif tidaknya terpapar virus Corona.

Tidak hanya untuk diri sendiri, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta warganya melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika melihat ada orang terlihat memiliki gejala demam atau flu.

"Silahkan datangi Puskesmas terdekat, atau hubungi Call Center 112 atau 119," tukasnya.

Menghadapi wabah virus yang menyerang belahan negara di dunia, Anies juga menuturkan pihaknya menambah jumlah operasional unit ambulans.

Reporter: Yunita Amalia

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya