5 Hal Tentang 170 Ribu APD untuk Perangi Virus Corona Covid-19 di Indonesia

Ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum mendapatkan bantuan APD untuk petugas medis pasien corona Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 27 Mar 2020, 15:15 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 15:15 WIB
APD
Sebagai garda terdepan dalam memerangi virus Corona Covid-19, petugas medis membutuhkan alat pelindung diri (APD) yang memadai. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sudah menyiapkan ratusan ribu alat pelindung diri atau APD untuk para petugas medis yang menangani kasus virus corona Covid-19.

Menurut salah satu anggota Gugus Tugas Penanganan Corona Covid-19 Paban IV/Operasi Dalam Negeri Kolonel INF Aditya Nindra Pasha, pemerintah sudah menyiapkan 170 ribu stok APD.

"Stok APD yang ada di gudang gugus tugas sebanyak 170 ribu di Lanud Halim Perdana Kusuma dan kami telah distribusikan sebanyak 151 ribu APD ke tiap wilayah provinsi," kata Aditya di Kantor BNPB Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Meski begitu, ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum mendapatkan bantuan APD. Aditya pun memastikan, hari ini wilayah tersebut akan menerima APD.

Berikut 5 hal terkait APD yang disiapkan pemerintah untuk petugas medis pasien corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Siapkan 170 Ribu APD

Intip Pembuatan APD Tenaga Medis di Jakarta
Pekerja memakai pakaian untuk Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di kawasan Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Harga yang dijual untuk APD bekisar antara Rp 45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp 75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kolonel Inf Aditya Nindra Pasha - Paban IV/Operasi Dalam Negeri, Staf Operasi TNI dalam tugas penanganan percepatan Covid-19, mengatakan pemerintah sudah menyiapkan 170 ribu stok alat pelindung diri (APD) secara nasional.

Nantinya, kata Aditya, APD itu akan dikirimkan ke tiap provinsi di Indonesia berdasarkan tingkat kebutuhannya.

"Stok APD yang ada di gudang gugus tugas sebanyak 170 ribu di Lanud Halim Perdana Kusuma," ucap Aditya di Kantor BNPB Jakarta, Jumat (27/3/2020).

 

 


151 Ribu APD Sudah Didistribusikan

Kemenkes
Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan sebanyak 10.000 alat pelindung diri (APD) kepada sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 dan dinas kesehatan seluruh provinsi di Tanah Air. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Aditya menyebut, dari stok 170 ribu APD, sebanyak 151 ribu sudah didistribusikan ke daerah-daerah yang membutuhkan.

"Perlu saya sampaikan, dari stok APD yang ada di gudang Gugus Tugas yang berada di Halim (Perdanakusuma), dari 170 ribu stok sampai dengan pagi ini sudah terdistribusi 151 ribu," ujar Aditya.

 

 


Miliki Cadangan Nasional 19 Ribu APD

Kemenkes
Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan sebanyak 10.000 alat pelindung diri (APD) kepada sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 dan dinas kesehatan seluruh provinsi di Tanah Air. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Menurut Aditya, stok cadangan nasional hingga data pagi ini tercatat masih ada hingga 19 ribu APD.

Aditya melanjutkan stok sisa nasional akan dikirimkan berdasarkan wilayah per provinsi yang membutuhkan.

"Jadi cadangan nasional 19 ribu. Mekanismenya melapor ke gugus tugas masing-masing wilayah nanti mereka yang akan mendistribusikan karena mereka yang memiliki data akuratnya," jelas Aditnya.

 

 


Siapkan 2 Skema Pendistibusian APD

Intip Pembuatan APD Tenaga Medis di Jakarta
Pekerja memakai pakaian untuk Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di kawasan Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Harga yang dijual untuk APD bekisar antara Rp 45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp 75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aditya menjelaskan ada dua skema diterapkan TNI dalam membantu pendistribusian APD, pertama APD didorong ke daerah yang sulit alat transportasi, seperti ke Papua dan Papua Barat, juga wiayah daerah perbatasan.

Skema kedua, masing-masing wilayah mengutus pewakilannya tiap wilayah bisa megirimkan penghubungnya masing-masing, sehingga TNI dapat membantu memberikan alat angkut dalam proses distribusinya.

"Kami senantiasa membantu dalam pemunuhan APD di masing-masing wilayah membutuhkan APD," Aditya menandasi.

 


Pastikan Seluruh Provinsi Terima APD Hari Ini

Gudang Darurat  Penanganan Covid-19 PMI Mulai Beroperasi
Petugas PMI beraktivitas di Gudang Darurat Pencegahan COVID-19, Jakarta, Kamis (26/3/2020). PMI mendistribusikan logistik penanganan COVID-19, seperti masker, cairan disinfektan, APD, mesin genset dan lainnya ke seluruh wilayah di Indonesia melalui gudang tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Aditya memaparkan, ada beberapa Provinsi yang APD-nya sudah dialokasikan namun belum terdistribusi dengan baik.

Provinsi itu adalah Provinsi Riau, kemudian Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumsel, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Tengah.

Aditya memastikan, seluruh provinsi yang belum mendapatkan APD akan dikirimkan pada hari ini.

"Seluruh provinsi dari beberapa provinsi yang belum terdistribusi atau belum ada APD, saya dapat konfirmasi bahwa hari ini beberapa provinsi tersebut akan ambil atau distribusikan APD yang diperlukan wilayahnya masing-masing," ujar Aditya.

Dia menegaskan, untuk prioritas wilayah mana saja yang akan dikirimkan APD, itu merupakan tugas dari Gugus Tugas Daerah Penanganan Corona Covid-19.

"Gugus Tugas Daerah memiliki data tentang spot-spot atau wilayah mana saja yang sangat membutuhkan (APD), sehingga mungkin bagi masyarakat yang ada di daerah bisa komunikasi dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di daerah bisa komunikasi ke Gugus Tugas Daerah sehingga bisa dapat alokasi dari APD yang sudah didistribusikan," jelas Aditya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya