Cegah Penyebaran Corona, Media Lawan Covid-19 Serukan Jangan Mudik

masyarakat diimbau tidak mudik ke kampung halaman untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 lebih luas lagi.

oleh Ika Defianti diperbarui 29 Mar 2020, 10:43 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 10:43 WIB
Jangan Mudik #MediaLawanCovid19
Jangan Mudik #MediaLawanCovid19

Liputan6.com, Jakarta Kolaborasi puluhan media nasional dan lokal yang tergabung dalam #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk "Jangan Mudik" pada Minggu (29/3/2020). Kampanye kedua ini dilakukan untuk meredam potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 dari Jakarta ke berbagai daerah. 

Kampanye ini juga masih menggunakan tagar #AmanDiRumah ini, akan dipublikasikan secara serentak selama dua hari, yakni Minggu dan Senin, di berbagai platform. Mulai jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial.

Melalui kampanye masif ini, diharapkan ajakan dan imbauan untuk tidak pulang kampung dalam rangka mencegah penyebaran virus corona Covid-19 ini diterima masyarakat luas.

Bahkan harapannya imbauan itu hingga ke kelompok masyarakat di unit terkecil, seperti di tingkat RT/RW, kelompok arisan, aktivitas keagamaan, dan lainnya.

Aksi ini menindaklanjuti publikasi konten perdana pada Selasa (24/3/2020) yang bertajuk "Jaga Jarak", yang juga menggunakan tagar #AmanDiRumah.

Jangan Mudik #MediaLawanCovid19

Kampanye kedua ini semula akan dilakukan mulai Senin (30/3/202). Namun, melihat fenomena masyarakat yang sudah berbondong-bondong meninggalkan Jakarta, dirasa penting untuk mempercepat kampanye "Jangan Mudik" ini.

Diperkirakan ada sekitar 15 juta pemudik yang akan meninggalkan Jakarta ke berbagai wilayah di Jawa dan luar Jawa. Jika ini terjadi, maka dikhawatirkan arus mudik penduduk akan membuat wabah virus corona menjalar dengan cepat dan menambah zona merah di berbagai daerah tujuan pemudik.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kampanye Dipercepat

Suasana Terminal Kalideres Jelang Arus Mudik 2019
Calon penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Kamis (30/5/2019). Menurut Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) puncak arus mudik di Terminal Kalideres diprediksi akhir pekan ini, mulai dari Jumat hingga Sabtu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berbagai imbauan telah dikeluarkan oleh para pemimpin pusat dan daerah yang meminta masyarakat mengurungkan niatnya untuk mudik. Namun, belum adanya larangan resmi dari pemerintah membuat arus mudik tetap deras mengalir ke berbagai wilayah.

Atas dasar itu, maka pada Minggu pagi ini kampanye edukasi “Jangan Mudik” mulai dilakukan oleh berbagai media yang tergabung dalam #MediaLawanCovid19.

Terdapat sejumlah produk bersama yang dapat digunakan, yakni dua poster, dua iklan layanan masyarakat di radio, dan satu materi tayangan video. Di samping itu, terdapat satu video konten bersama, yang mengandung pesan semangat untuk berbagi.

Untuk kian menggaungkan kampanye "Jangan Mudik" berbagai produk yang dibuat oleh media masing-masing juga akan dipublikasikan secara simultan. Produk itu dapat digunakan oleh semua media dengan mencantumkan tagar #MediaLawanCovid19.

Hal ini dilakukan untuk menyiasati keterbatasan tenaga, alat dan waktu di tengah situasi Kerja Dari Rumah. Dengan begitu, jumlah konten yang dapat dipublikasikan pun menjadi berlipat ganda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya