Dokter Spesialis Paru di Banjarmasin Meninggal Usai Berjuang Lawan Corona

Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik mengonfirmasi, dokter itu meninggal pada pukul 07.30 WIB, Rabu (15/4/2020) setelah berjuang melawan infeksi Corona.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Apr 2020, 13:40 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 13:40 WIB
Kerabat Pasien Corona Depok Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter senior meninggal dunia usai berjuang melawan virus Corona. Dokter itu adalah Hasan Zain, spesialis paru di sebuah rumah sakit di Banjarmasin, Kalimantan.

Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik mengatakan Hasan meninggal pada pukul 07.30 WIB, Rabu (15/4/2020).

"Beliau meninggal tadi pagi sekitar pukul 07.30 WITA di RS Ulin Banjarmasin setelah seminggu dirawat di ruang isolasi," kata Halik kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Dia mengatakan, pada awalnya almarhum dirawat dengan status sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dia dinyatakan positif terinfeksi Corona setelah hasil tes laboratoriumnya keluar.

"Awalnya dirawat dengan status PDP tapi kemarin hasil swabnya sudah ada dan dinyatakan positif Covid-19," ujar Halik.

Halik mengungkapkan, yang bersangkutan merupakan dokter ahli paru yang cukup senior di tempatnya. Oleh karena itu, dia mewakili dokter di Indonesia mengucapkan duka mendalam.

"Segenap dokter Indonesia kembali berduka atas berpulangnya dokter Hasan Zain yang kita ketahui adalah dokter ahli paru yang paling senior di Kalimantan Selatan bahkan bisa dikatakan beliau yang pertama di Kalsel," kata Halik soal dokter yang terinfeksi Corona itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Tangani Pasien Corona

Menurut Halik, sang dokter tidak melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19. Namun, dia masih buka praktek terhadap pasien umum. Kemungkinan Hasan terinfeksi dari pasien yang ditemuinya.

"Beliau sudah pensiun di RS Ulin Banjarmasin tapi masih aktif melayani pasien di RS Islam Banjarmasin dan RS Suaka Insan Banjarmasin," kata Halik.

"Kita ketahui tidak semua tenaga medis terpapar virus Corona dari pasien di ruang perawatan khusus Covid-19. Ada sebagian lainnya yang tertular dari pasien umum yang dilayani di tempat tugasnya sehari-hari," imbuh dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya