Jubir Pemerintah: Orang dari Daerah Episentrum Corona Covid-19 Harus Sadar Diri

Meski tak memiliki keluhan sakit, orang dari daerah episentrum berpotensi menularkan virus corona Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Apr 2020, 19:07 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 19:07 WIB
Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 25 orang ini kita lakukan pemeriksaan virus karena tidak seluruhnya kontak dekat tapi event yang sama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengimbau orang yang berasal dari daerah episentrum virus corona untuk sadar diri. Menurut dia, meski tidak memiliki keluhan sakit, mereka tetap berpotensi menularkan virus.

"Walau tidak ada keluhan sakit apapun atau memiliki keluhan sakit ringan seperti batuk ringan, demam tidak terlalu tinggi tetap harus menyadari diri, karena ini berpotensi untuk membawa virus ini (Covid-19)," kata dia saat Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jumat (24/4/2020).

Pria yang akrab disapa Yuri ini menjelaskan, pemerintah tengah bekerja keras menemukan sumber penularan virus corona Covid-19.

Beberapa upaya dilakukan antara lain memantau pergerakan orang yang memiliki riwayat berpergian ke daerah episentrum Covid-19 baik di luar maupun di dalam negeri.

"Mari bersama-sama segera temukan sumber penularannya untuk kita obati dan kita isolasi agar tidak menular kepada orang lain," ujar dia.

Yuri menambahkan, pemerintah juga menggencarkan penelusuran kontak dari kasus konfirmasi positif virus corona yang tengah dalam perawatan.

"Contact pressing dari pasien Covid-19 yang sedang dirawat, baik dirawat di rumah sakit atau melaksanakan isolasi diri secara mandiri di rumah," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Isolasi Mandiri 14 Hari

FOTO: Pandemi COVID-19, Hotel Ini Sediakan Paket Isolasi Mandiri
Pengunjung memandang keluar jendela kamar Hotel Grand Whiz Poins Simatupang, Jakarta, Kamis (16/04/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, hotel ini menyediakan paket isolasi mandiri selama 14 hari dengan harga Rp 6.500.000. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Yuri mengingatkan kembali pentingnya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurut dia, Covid-19 dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong-royong.

"Tetap tinggal di rumah dan gunakan masker cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, serta menjaga jarak," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya