Top 3 News: Bansos Sempat Tersendat karena Tunggu Tas Bertuliskan Bantuan Presiden

Top 3 News, Menteri Sosial Juliari Batubara menyebut adanya keterlambatan tersebut disebabkan pemasok bahan untuk membungkus bansos kesulitan bahan baku yang harus impor.

oleh Maria FloraAchmad SudarnoLizsa EgehamYopi Makdori diperbarui 30 Apr 2020, 13:54 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 07:36 WIB
Pemerintah dan DPR Bahas Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Mensos Juliari P Batubara saat rapat kerja gabungan dengan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Rapat membahas kenaikan iuran BPJS Kesehatan, data peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan peran pemda dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, bantuan sosial atau bansos berupa paket sembako terus disalurkan pemerintah kepada warga terdampak virus Corona Covid-19.

Belakangan penyaluran bansos tersebut sempat tertunda gara-gara menunggu tas untuk mengemas yang bertuliskan 'Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19'. 

Menurut Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, adanya keterlambatan tersebut disebabkan pemasok bahan untuk membungkus bansos kesulitan bahan baku yang harus impor.

Berita kedua yang banyak menarik perhatian di news Liputan6.com adalah terkait perkembangan kasus positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta. Sebelumnya dikatakan jumlah kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan yang pesat.

Hal ini dikarenakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mampu menekan penyebaran virus Corona. Lantas, kapan pandemi ini akan segera berakhir?

Pemerintah memprediksi kasus virus corona Covid-19 di Indonesia selesai pada Juni 2020

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 27 April 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Mensos Akui Bansos Sempat Tersendat karena Tunggu Tas Bertuliskan Bantuan Presiden

Pesan Mensos kepada Kepala Daerah agar Program Sembako Gerakkan Ekonomi Lokal
(Foto:Dok.Kemensos)

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengakui bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako untuk warga terdampak virus corona (Covid-19) sempat tersendat. Hal itu dikarenakan harus menunggu tas pembungkus untuk mengemas paket sembako.

Juliari menyebut tas itu belum tersedia karena pemasok bahan mengalami kesulitan import bahan baku. Sehinggga menyebabkan distribusi bansos terkendala meski paket sembako sudah tersedia.

Tas untuk mengemas paket sembako itu bewarna merah putih dan bertuliskan 'Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19'.

Di tas itu juga terdapat logo Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Sosial serta cara-cara agar terhindar dari virus corona.

 

Selengkapnya...

2. HEADLINE: Prediksi Corona Berakhir Juni, Bagaimana Strategi Gugus Tugas Covid-19?

Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemerintah memprediksi kasus virus corona Covid-19 di Indonesia selesai pada Juni 2020 mendatang jika semua masyarakat disiplin dan mengikuti aturan yang berlaku. Dengan begitu, diharapkan aktivitas masyarakat akan kembali normal pada Juli 2020.

"Kita upayakan. Jadi kalimatnya jangan sampai salah. Ini bisa terjadi, (jika) yang pertama sukses di bidang testing, tracing, isolasi," ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo kepada Liputan6.com, Selasa (28/4/2020).

Tiga strategi itu, menurut Doni, menjadi kunci utama menuntaskan kasus virus corona Covid-19 di Indonesia.  

Strategi lainnya yakni melakukan pelacakan (contact tracing) dari kasus yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Selengkapnya...

3. PSBB Diperpanjang, 'Mobil Setan' Dilarang Masuk Kota Bogor

mobil colt
Mobil Colt L300 atau yang dijuluki 'mobil setan' masih menngetem di pinggir jalan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor diperpanjang selama 14, terhitung 29 April pukul 00.00 WIB dan berakhir 12 Mei 2020.

Keputusan itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melalui surat edaran Nomor: 443/Kep.250-Hukham/2020 tentang Perpanjangan Pemberlakuan PSBB di Bogor, Depok, Bekasi.

Namun kali ini, tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Bogor tampaknya lebih tegas dibanding sebelumnya. Setiap pengendara yang melanggar PSBB langsung diberi sanksi mulai push up, mendapat surat teguran hingga putar balik untuk kembali pulang ke rumah.

Tak hanya itu, kendaraan angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) trayek Bogor - Sukabumi yang hendak masuk ke Kota Bogor dipaksa petugas putar balik di check point Ciawi.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya