Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebut, masih ada masyarakat yang lolos mudik. Padahal, pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik lebaran sejak 24 April 2020, demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 atau corona.
Menanggapi hal itu, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin mengatakan, tak mungkin jika tidak ada masyarakat yang tidak lolos untuk dapat mudik atau berkumpul dengan keluarganya di kampung halaman.
"Ya enggak mungkin lah kalau enggak ada yang lolos, namanya orang usaha. Kalau dibilang enggak lolos sama sekali, jangan ditanya ada pengecualian," kata Benyamin saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Advertisement
"Diterapkan lockdowan enggak ada akan lolos, karantina wilayah, itu baru tidak lolos. Kalau ini ya wajar aja kalau ada yang lolos, orang dilarang aja dia coba-coba. Jadi kita juga wajar-wajar saja, sekarang PSBB bisa enggak diterapkan beneran," sambungnya.
Ia pun menilai wajar, jika ada masyarakat yang lolos mudik. Namun, pihaknya tetap melakukan segala upaya dan usaha untuk melakukan penyekatan agar tak ada pemudik yang lolos.
Terlebih, tak ada sanksi yang diberikan kepada masyarakat yang tetap nekat untuk melakukan mudik lebaran.
"Kalau ada yang lolos-lolos ya wajar-wajar aja, yang pentingkan kita sudah upaya. Apalagi juga kita tidak terapkan sanksi hukum ya, kita hanya menerapkan (putar balik). Makanya lebih cenderung kepada kesadaran manusianya lagi," tutupnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lolos Mudik
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebut bahwa masih ada masyarakat yang lolos mudik. Dia mengingatkan masyarakat agar patuh larangan pulang ke kampung halaman.
"Masih ada yang lolos mudik. Sekali lagi kita semua mengajak masyarakat untuk betul-betul patuh kepada anjuran dan larangan yang telah diberikan oleh pemerintah," kata Doni usai ratas evaluasi PSBB dengan Presiden Jokowi, Senin (4/5).
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement