Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menanggapi soal viralnya tagar 'Indonesia Terserah' di media sosial. Doni berharap para dokter dan tenaga kesehatan tidak kecewa terhadap penanganan kasus corona di tanah air.
"Video Indonesia Terserah, kita sangat tidak berharap kalangan dokter kecewa. Sejak awal kita kedepankan ujung tombak kita masyarakat. Kalau masyarakat terpapar sakit, dirawat di rumah sakit apalagi dalam jumlah yang banyak dan tempat perawatan penuh, maka yang sangat repot adalah dokter dan perawat," ujar Doni dalam video conference, Senin (18/5/2020).
Baca Juga
"Dari awal ini jadi bahasan yang selalu kami kemukakan jangan kita biarkan dokter-dokter kelelahan," sambungnya.
Advertisement
Untuk itu, Doni Monardo meminta semua pihak untuk melindungi tenaga kesehatan agar tidak kelelahan menangani pasien positif corona. Caranya, dengan mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan pemerintah.
Doni mengatakan bahwa jumlah dokter Indonesia paling sedikit dibandingkan negara-negara lain. Untuk itu, masyarakat diminta untuk bekerja sama menekan angka penyebaran virus corona.
"Kalau kehilangan dokter adalah kerugian besar bagi bangsa, saling mengingatkan cegah, hindari, jangan sampai sakit. Segala ketentuan berbubungan protokol kesehatan, UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kedaruratan Kesehatan hendaknya dipatuhi," jelas Doni Monardo.
Trending Topic
Seperti diketahui, topik soal Indonesia Terserah kini sedang banyak dibicarakan warganet di media sosial, terutama Twitter. Adapun topik atau tagar itu muncul sebagai bentuk kekesalan warganet, termasuk banyak di antaranya petugas kesehatan, terhadap kondisi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Salah satu faktor yang diketahui sempat memicu tagar ini adalah tangkapan gambar kondisi Bandara Soekarno Hatta yang disesaki penumpang beberapa hari lalu dan ramai di media sosial.
Padahal, saat ini sejumlah daerah sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara gambar itu menunjukkan gambar penumpang yang tidak menerapkan physical distancing.
Advertisement