Prediksi BIN Bila Masyarakat tetap Gelar Salat Id Berjemaah di Luar Rumah

Wawan menegaskan, tidak melarang orang beribadah. Namun, caranya saja diubah agar lebih aman.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Mei 2020, 09:26 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2020, 09:26 WIB
Tarawih Pertama, Umat Muslim Penuhi Masjid Istiqlal
Jamaah muslimah melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1438 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/5). Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1438 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 27 Mei 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, Badan Intelijen Nasional (BIN) memprediksi pelaksanaan salat Idul Fitri atau Id di lapangan atau masjid dapat memicu lonjakan angka penyebaran virus corona (Covid-19).

Sebab, apabila salat Id dilakukan di luar rumah, seperti berjemaah di lapangan dapat menimbulkan kerumunan masyarakat.

Terkait hal ini, Deputi Kominfo BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan, memang kerumunan orang, apalagi tidak ada physical distancing sangat berbahaya bagi terjadinya penularan Covid-19. 

"Apalagi sekarang ada OTG (orang tanpa gejala), sehingga dapat menular ke yang lain tanpa diketahui. Maka salat Idul Fitri bisa dilakukan di rumah masing-masing. Tata caranya juga sudah beredar di masyarakat, bisa diikuti panduannya," kata Wawan kepada Liputan6.com, Rabu (20/5/2020). 

Dia menegaskan, tidak melarang orang beribadah. Namun, caranya saja diubah agar lebih aman. 

"Kita tidak melarang orang beribadah, namun sewaktu ada pandemi, kita lakukan dengan cara yang lebih aman. Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ungkap Wawan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Belum Disiplin Jaga Jarak

Wawan menuturkan, sejauh ini banyak masyarakat yang belum disiplin. Terutama urusan jaga jarak.

"Masih banyak saudara kita yang belum disiplin menjaga jarak, bahkan curi-curi kesempatan mudik di tengah PSBB," tukasnya. 

Karena itu, dia mengatakan, pihaknya terus melakukan edukasi ke masyarakat, dan memberikan literasi mengenai akan pentingnya menjaga jarak. 

"Maka dari itu kita terus lakukan literasi publik lewat berbagai media, agar saudara-saudara kita sadar akan perlunya jaga jarak tersebut," pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya