PSBB Tangerang Raya Diperpanjang hingga 12 Juli

Untuk di Kota Tangerang sendiri, penerapan PSBB ke 5 kalinya ini, bakal tetap menerapkan konsep PSBL atau berbasis lingkungan RT/RW.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Jun 2020, 16:09 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2020, 15:59 WIB
Cegah Penyebaran Covid-19, PSBB Tangerang Selatan Resmi Berlaku hingga 1 Mei 2020
Petugas mengatur lalu lintas pada hari pertama PSBB di jalur check point Jalan Ir. H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). Peraturan tentang PSBB diteken oleh Gubernur Banten melalui Pergub No.16 Tahun 2020. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Tangerang - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan) kembali diperpanjang hingga dua minggu kedepan atau 12 Juli 2020.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, harusnya PSBB Tangerang Raya berakhir hari ini, namun Gubernur Banten Wahidin Halim menginginkan agar PSBB diperpanjang hingga dua minggu ke depan.

"Itu berarti sampai pertengahan Juli," ujarnya  saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (28/6/2020).

Perpanjangan PSBB akan diikuti dengan pelonggaran sejumlah aturan. Misalnya, pusat perbelanjaan boleh beroperasi, restoran boleh makan di tempat, dan beberapa fasilitas umum lainnya yang beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan.

Untuk di Kota Tangerang sendiri, penerapan PSBB ke 5 kalinya ini, bakal tetap menerapkan konsep PSBL atau berbasis lingkungan RT/RW. Terbukti, bisa menekan jumlah zona merah yang ada di Kota Tangerang.

"Ini terbukti, dari yang awal kasus ini ada, terdapat 250an RW, kemudian turun menjadi 60 RW yang menerapkan PSBL. Rinciannya 12 RW masih zona merah, 48 lagi zona kuning,"tutur Arief.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus di Bawah 70

Warga Ciledug Ikuti Rapid Test Massal
Petugas Medis mengambil sampel darah warga saat rapid test massal di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (30/5/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes diagnostik cepat (rapid rest) massal kepada warga Ciledug sebagai salah satu upaya pengendalian transmisi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hingga hari ini pun, penderita Covid-19 yang masih dalam perawatan jumlahnya sudah di bawah 70 pasien.

Arief pun meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terlebih bila beraktifitas di luar rumah.

"Tetap rajin cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan jaga jarak,"ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya