Sebaran Kasus Corona Covid-19 Tak Merata, Angka Positif Jatim Salip Jakarta

Menurut data, provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif di antaranya Jawa Timur 11.508 dan DKI Jakarta 11.114.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Jun 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2020, 19:30 WIB
FOTO: Antisipasi Penyebaran COVID-19, RSUI Gelar Swab Test Massal
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) saat swab test massal di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Swab test massal untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 ini dapat memeriksa 180 orang per hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan tingginya jumlah penambahan kasus virus Corona hari ini, Minggu (28/6/2020) tidak tersebar merata di seluruh Indonesia.

Artinya, kata dia, ada beberapa wilayah memiliki kasus Corona Covid-19 penambahan dengan jumlah tinggi. Namun, ada juga beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

"Sebaran hasil pemeriksaan pada hari ini, Jawa Timur melaporkan 330 kasus baru dan 101 sembuh. Sulawesi Selatan kasus baru 192 dengan 60 sembuh. Kemudian Jawa Tengah 188 kasus baru dan 14 sembuh," kata Yurianto mencontohkan saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Minggu (28/6/2020).

Dia melanjutkan, di DKI Jakarta pada hari ini tercatat 125 kasus baru dan 255 orang sembuh. Sedangkan Kalimantan Selatan terdapat 73 kasus baru dan 80 sembuh.

"Menurut data, provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 11.508, DKI Jakarta 11.114, Sulawesi Selatan 4.807, Jawa Tengah 3.482, dan Jawa Barat 3.091," papar Yurianto.

Sedangkan dari 34 Provinsi di Tanah Air, lanjut dia, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan pasien sembuh Corona Covid-19 tertinggi yakni total 5.865.

Kemudian disusul Jawa Timur sebanyak 3.720, Sulawesi Selatan 1.718, Jawa Barat 1.520, Jawa Tengah 1.066 dan wilayah lain di Indonesia, sehingga total mencapai 22.936 orang.

"Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis," terang Yurianto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rincian Kasus

Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (13/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Gugus Tugas Nasional merinci, akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 79 kasus, Bali 1.414 kasus, Banten 1.438 kasus, Bangka Belitung 149 kasus, Bengkulu 125 kasus, dan Yogyakarta 306 kasus.

Selanjutnya di Jambi 117 kasus, Kalimantan Barat 321 kasus, Kalimantan Timur 503 kasus, Kalimantan Tengah 834 kasus, Kalimantan Selatan 3.003 kasus, dan Kalimantan Utara 201 kasus.

Kemudian Kepulauan Riau 293 kasus, Nusa Tenggara Barat 1.199 kasus, Sumatera Selatan 2.000 kasus, Sumatera Barat 725 kasus, Sulawesi Utara 1.057 kasus, Sumatera Utara 1.467 kasus, dan Sulawesi Tenggara 343 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 186 kasus, Lampung 188 kasus, Riau 224 kasus, Maluku Utara 719 kasus, Maluku 711 kasus, Papua Barat 236 kasus, Papua 1.696 kasus, Sulawesi Barat 114 kasus, Nusa Tenggara Timur 113 kasus, dan Gorontalo 243 kasus serta dalam proses verifikasi ada 4.

"Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 47.658 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 14.712 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 448 kabupaten/kota di Tanah Air," Yurianto menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya