Sepanjang Juni 2020, Wilayah Indonesia Diguncang 667 Gempa Tektonik

Menurut BMKG, selama bulan ini telah terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 sebanyak 16 kali. Jumlah tersebut meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 13 kali.

oleh Maria Flora diperbarui 01 Jul 2020, 18:53 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2020, 18:37 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, selama bulan Juni 2020, terjadi gempa tektonik sebanyak 667 kali dengan magnitudo serta kedalaman yang bervariasi.

"Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya, Mei 2020 sebanyak 557 kali," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu (7/1/2020). 

Menurut Daryono, selama bulan ini telah terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 sebanyak 16 kali. Jumlah tersebut meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 13 kali.

"Sementara, gempa kecil dengan kekuatan magnitudo di bawah 5,0 selama bulan Juni terjadi sebanyak 651 kali. Sedangkan Mei 2020 sebanyak 564 kali," jelasnya. 

Selama Juni 2020, BMKG mencatat ada dua gempa yang membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakaan. Yaitu gempa Aceh-Sabang yang dipicu sesar aktif pada 4 Juni 2020, dengan kekuatan magnitudo 4,8 yang merusak beberapa rumah warga.

Kedua, gempa Maluku Utara. Lindu dipicu aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina, pada 4 Juni 2020 berkekuatan magnitudo 6,8 hingga menyebabkan ratusan rumah warga rusak. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Zona Aktif Gempa Tektonik

Sementara itu, zona aktif gempa tektonik selama pada Juni 2020 mencakup wilayah: Aceh-Sabang, Bengkulu-Lampung, Selatan Banten - Jawa Barat, Selatan Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Banda, Palu, Poso, Morowali, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Mamberamo Papua.

"Zona aktif gempa ini bisa saja berlanjut hingga bulan Juli. Tapi bisa jadi segera meluruh aktivitasnya," ungkap Kepala Mitigasi BMKG, Daryono. 

Saat ini, BMKG telah mengoperasikan 372 sensor seismograf guna memonitoring aktivitas gempa di wilayah Indonesia.

Sedangkan untuk menyebarluaskan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, BMKG saat ini mengoperasikan 590 peralatan diseminasi informasi yang terdiri dari Digital Video Broadcast (DVB) sebanyak 205 lokasi, Warning Receiver System (WRS) sebanyak 70 lokasi dan WRS NewGen - Realtime di 315 lokasi yang dipasang pada 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya