Sopir Taksi Online di Bekasi Tewas dengan Luka di Leher

Kamaludin mengalami luka parah di bagian leher akibat terkena sayatan senjata tajam pelaku, yang diduga hendak merampas mobil yang baru saja dibeli korban untuk usaha taksi online.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 06 Jul 2020, 15:20 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 15:09 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Bekasi - Siti Fatimah tergolek lesu di samping jasad sang suami, Kamaludin (46). Wanita 42 tahun itu tak percaya suaminya yang berprofesi sebagai sopir taksi online, menjadi korban pencurian dan penganiayaan yang membuatnya harus kehilangan nyawa.

Kamaludin mengalami luka parah di bagian leher akibat terkena sayatan senjata tajam pelaku, yang diduga hendak merampas mobil yang baru saja dibeli korban untuk usaha taksi online.

Kejadian nahas yang menimpa korban terjadi di Jalan Kapuk Raya RT 04 RW 18 Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu 5 Juli 2020 dini hari. Korban sendiri merupakan warga Perumahan Graha Melati, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Korban awalnya ditemukan oleh seorang penjaga bengkel bernama Kamang, sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu Kamang mendengar suara ketokan di pintu gerbang. Setelah dihampiri, ia melihat korban dalam kondisi terluka dan meminta pertolongan.

Kamang pun segera menghubungi Polsek Bekasi Timur. Petugas yang datang langsung melarikan korban yang masih dalam kondisi sadar, menuju RSUD Kota Bekasi. Korban langsung ditangani tim medis dan dirawat secara intensif.

Pihak keluarga korban yang mendapat informasi dari kepolisian, bergegas menuju RSUD. Sang istri tak kuasa menahan tangis melihat kondisi korban yang terluka parah.

Namun usai dirawat intensif beberapa jam, nyawa sopir taksi online tak bisa tertolong. Korban menghembuskan nafas Minggu pukul 08.00 WIB.

"Korban meninggal dunia di rumah sakit," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari kepada Liputan6.com, Senin (6/7/2020).

Kabari Anak

Keberadaan korban sendiri terakhir kali diketahui pihak keluarga, sedang menuju Bekasi Timur untuk menjemput calon penumpang yang memesan taksi online miliknya. Saat itu korban sempat memberi kabar kepada sang anak tentang orderan tersebut.

Selang beberapa waktu, korban menjadi sulit dihubungi pihak keluarga yang ingin tahu keberadaannya. Hingga pada keesokan harinya, Fatimah mendapat telepon dari pihak kepolisian yang memberi tahu jika sang suami mengalami kecelakaan, dan tengah dirawat di rumah sakit.

Akibat insiden ini, korban terpaksa kehilangan mobil Daihatsu Sigra warna silver miliknya beserta satu unit ponsel.

"Istri korban tidak tahu nomor polisi mobil yang digunakan suaminya, karena baru beli," ujar Erna.

Polisi pun hingga saat ini terus melakukan penyelidikan guna mencari tahu pelaku dan motif di balik kasus ini.

"Dugaan sementara kasus pencurian dengan kekerasan," pungkas Erna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya