KPK dan Erick Thohir Bahas Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Gedung KPK, Rabu (8/7/2020).

oleh Fachrur Rozie diperbarui 08 Jul 2020, 16:35 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 16:25 WIB
KPK Rilis Indeks Penilaian Integritas 2017
Pekerja membersihkan debu yang menempel pada tembok dan logo KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11). Pemprov Papua merupakan daerah yang memiliki risiko korupsi tertinggi dengan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (8/7/2020). Erick datang melalui pintu belakang markas antirasuah.

Plt Juru Bicara KPK bidang pencegahan Ipi Maryati Kuding menyebut, Erick datang beserta dua wakil menteri dan sekretaris menteri. Menurut Ipi, kedatangan mereka diterima oleh kelima pimpinan KPK dan deputi pencegahan KPK.

"Menteri BUMN beserta dua wakil menteri dan sesmen mengunjungi KPK untuk menjelaskan secara rinci program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terkait langsung dengan BUMN," ujar Ipi saat dikonfirmasi, Rabu (8/7/2020).

Dia mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam 30 menit itu, Erick Thohir membahas dua hal dari enam skema pembiayaan penanganan virus corona Covid-19 yang secara langsung terkait dengan Kementerian BUMN, yaitu UMKM dan pembiayaan korporasi.

Menurut Ipi, Erick menyampaikan semua mekanisme dan desain program yang saat ini belum selesai. Namun, menteri BUMN menyampaikan progres dari masing-masing skema termasuk terkait bantuan modal kerja dan penyertaan modal negara.

"Selain itu, Menteri BUMN juga mengusulkan agar KPK dapat mengawal setiap tahapan lebih awal. Dalam hal pembuatan regulasi, misalnya Menteri BUMN menawarkan agar KPK diupdate dan diikutsertakan untuk dapat memberikan masukan," kata Ipi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minta Masukan

Demikian juga terkait dengan desain dan mekanisme program, diharapkan KPK dapat memberikan masukan. "Dan yang terakhir, ketika program telah diimplementasikan, KPK diharapkan akan membuat kajian," kata Ipi.

Merespons permintaan Erick Thohir, KPK menyampaikan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait dengan program PEN, seperti dengan Kementerian Keuangan misalnya sudah dilakukan rutin oleh KPK.

"Kehadiran Menteri BUMN hari ini, KPK memandangnya sebagai upaya untuk memperkuat koordinasi dengan kementerian terkait dalam upaya pencegahan korupsi. Selanjutnya untuk pembahasan teknis disepakati akan dilakukan pada tingkat wamen dan kedeputian pencegahan," kata Ipi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya