Update Corona 8 Juli: Sebanyak 38.498 ODP dan PDP 13.636 Orang

Yurianto menambahkan, kasus positif Covid-19 sendiri saat ini sudah tersebar ke 34 pronvisi, dan 456 kabupaten/kota.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jul 2020, 17:07 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 17:07 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, merilis jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Total berjumlah 38.498 jiwa untuk ODP, per hari ini. Sementara itu, untuk PDP hari ini total 13.636 pasien.

“Jumlahnya tersebut adalah yang kita pantau untuk hari ini dan masih tinggi, oleh karena itu tetap di rumah adalah kunci," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Yurianto menambahkan, kasus positif Covid-19 sendiri saat ini sudah tersebar ke 34 pronvisi, dan 456 kabupaten/kota dengan penambahan kasus positif hari ini sebanyak 1.853 jiwa sehingga totalnya menjadi 66.079 jiwa.

Sementara pasien sembuh terjadi penambahan sebanyak 800 pasien Covid-19. Total akumulatifnya menjadi 31.585 pasien.

Kendati, pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 50 orang hari ini, sehingga totalnya menjadi 3.359 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Gejala Ringan

Dari temuan kasus baru COVID-19, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sebagian besar pasien positif COVID-19 yang dilaporkan hari ini dengan gejala ringan.

"Sebagian besar kasus yang didapatkan dengan gejala minimal atau sangat sedikit. Sehingga tidak merasakan sakit," kata Yuri dari Grha BNPB Jakarta.

Dengan gejala COVID-19 yang ringan, pasien tidak memerlukan isolasi di rumah sakit tetapi bisa di rumah. Syaratnya tentu dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

"Isolasi mandiri dengan mematuhi peraturan isolasi mandiri di rumah agar tidak menjadi penularan baru di tengah masyarakat," kata Yuri lagi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya