Bima Arya: Bus Bantuan di Stasiun Bogor hanya Sementara

Bima Arya mengatakan, pemkot akan cari solusi permanen untuk permasalahan ini. Bagaimana caranya?

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 13 Jul 2020, 09:35 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 09:35 WIB
FOTO: Bima Arya Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Stasiun Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) saat meninjau Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020). Bima Arya mengunjungi Stasiun Bogor untuk melihat kesiapan aparat keamanan mengantisipasi antrean panjang serta penerapan protokol kesehatan pada penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bus bantuan dari pemerintah untuk mengurai kepadatan penumpang kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Bogor menuju ke stasiun di Jakarta hanya sementara. Dia mengatakan, pemkot akan cari solusi permanen untuk permasalahan ini.

"Kami akan membahasnya dengan pemerintah pusat dan perusahaan bus untuk menyediakan jasa bus berbayar dari Kota Bogor ke Jakarta pada jam berangkat kerja, yakni pagi hari," kata Bima Arya saat meninjau bus bantuan di Jalan Mayor Oking, di sebelah Stasiun Bogor, seperti dilansir Antara, Senin (13/7/2020).

Menurut Bima Arya, antrean panjang penumpang KRL dari Stasiun Bogor menuju ke seluruh stasiun di Jakarta terjadi karena adanya pembatasan kapasitas penumpang. Pada pandemi Covid-19, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selalu operator KRL membatasi kapasitas penumpang, maksimal 72 orang per gerbong.

Pembatasan jumlah penumpang tersebut, lanjut dia, membuat antrean penumpang KRL pada pagi hari terutama Senin. Antrean penumpang KRL di Stasiun Bogor sangat panjang dan sampai mengular ke pintu masuk parkir mobil.

Guna mengatasi antrean panjang tersebut, Bima Arya bakal meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat, untuk menyediakan bus bantuan, guna mengurai antrean penumpang KRL.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Antrean

Antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin (13/7/2020), masih sangat panjang. Tapi penumpang tertib dan terurai dengan cepat. Tidak sampai pukul 07.00 WIB, antrean sudah normal dan terurai.

Terlebih PT KCI juga menutup lokat Tiket Harian Berbayar (THB) dari Stasiun Bogor, guna menghindari terjadi antrean lebih lama. Pengelola Stasiun Bogor sejak beberapa hari sebelumnya telah mengumumkan kepada penumpang KRL untuk menyediakan Kartu Multitrip (KMT) atau tiket berlangganan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya