TNI AL: Bocor dan Gelombang Tinggi Sebab KRI Teluk Jakarta-541 Karam

Namun, TNI AL memastikan seluruh ABK KRI Teluk Jakarta-541 sejumlah 55 orang dalam keadaan selamat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jul 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 10:18 WIB
20151220-Ilustrasi Kapal Tenggelam-AFP
Ilustrasi kapal tenggelam (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, mengungkap penyebab karamnya KRI Teluk Jakarta-541. Kapal pengangkut logistik ke wilayah timur ini tenggelam di perairan Timur Laut Pulau Kangean, sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa 14 Juli 2020.

"(Penyebab karam) kapal mengalami kebocoran yang mengakibatkan tenggelam pada kedalaman sekitar 90 meter," tulis Zaenal dalam keterangan tertulis diterima Liputan6.com, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Dia juga menceritakan, saat insiden terjadi, gelombang laut di sekitar lokasi sedang cukup tinggi.

"Kisarannya, antara 2,5 meter sampai dengan 4 meter," tutur Zaenal.

Meski demikian, Zaenal memastikan seluruh ABK KRI Teluk Jakarta-541 sejumlah 55 orang dalam keadaan selamat.

"54 ABK diselamatkan oleh KM Tanto Sejahtera yang sedang berlayar di posisi 5 NM dari lokasi kejadian, 1 ABK ditolong oleh KM Dobonsolo," terang Zaenal soal KRI Teluk Jakarta-541.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tunggu Cuaca Membaik

Perkembangan teranyar, saat ini KRI RE Martadinata sedang berada di posisi KM Tanto Sejahtera, untuk melakukan evakuasi terhadap ABK.

"Kami tengah menunggu cuaca baik melaksanakan transfer ABK, untuk selanjutnya akan dibawa ke Surabaya," Zaenal menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya