3 Jenazah Korban Banjir Bandang Luwu Utara Kembali Ditemukan

Mengenai jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Luwu Utara, sementara ini tetap 36 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2020, 20:17 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 20:17 WIB
Banjir Bandang Menerjang Masamba
Penduduk desa membawa barang-barang dari rumah mereka sebelum mengungsi setelah banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Akibat banjir bandang tersebut mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan ratusan rumah tertimbun lumpur. (Hariandi HAFID / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga jenazah kembali ditemukan tim gabungan pencarian dan pertolongan (SAR) di tiga lokasi berbeda usai banjir bandang disertai lumpur melanda sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin, 13 Juli 2020. 

"Berdasarkan laporan, hari ini ada tiga lagi jenazah ditemukan tim SAR gabungan," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari di Makassar, Sabtu (18/7/2020) dilansir Antara

Tiga jenazah tersebut, ditemukan di lokasi berbeda. Satu perempuan dewasa tanpa identitas ditemukan di Desa Petambua, satu laki-laki tanpa identitas di Desa Incor, Kecamatan Masamba, dan satu lainnya laki-laki dewasa dikenali bernama Supardi (49) ditemukan di Desa Laba, Kecamatan Masamba.

Berdasarkan laporan yang diterima dari keluarga korban, ada satu lagi dinyatakan hilang bernama Aprilia Beddu. Dia berjenis kelamin perempuan usia 15 tahun berasal dari Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Untuk perkembangan status data korban sementara, jumlah total 1.596 orang, selamat 1.542 orang, meninggal dunia 36 orang, dan masih dalam pencarian bertambah menjadi 18 orang.

Mengenai jumlah korban meninggal dunia, kata dia, sementara ini tetap 36 orang. Hanya saja terjadi perubahan dan sinkronisasi data dari laporan BPBD Luwu Utara. Lantaran ada tiga korban yang terindentifikasi belum dinyatakan meninggal dunia, lalu dikeluarkan dari daftar.

Tiga orang tersebut, masing-masing diketahui bernama Muh Idris berusia 80 tahun, dinyatakan selamat. Selanjutnya, A Nina Saad, jenis kelamin perempuan berusia 23 tahun dan Disya, perempuan berusia 10 tahun masih dalam pencarian.

Dari jumlah korban jiwa sebanyak 36 orang tersebut, 21 merupakan jenazah perempuan dan 15 laki-laki. Namun demikian, enam jenazah masih belum terindentifikasi karena masih menunggu hasil dari Tim DVI Polda Sulsel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

5 Kecamatan Terdampak

Sebelumnya, bencana banjir bandang air disertai lumpur dan pasir terjadi pada Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 21.00 WITA.

Dampak bencana teridentifikasi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke dan Malangke Barat.

Data sementara dari BPBD setempat tercatat sebanyak 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga (KK) mengungsi.

Sedangkan jumlah bangunan yang ikut terdampak, yakni 4.202 unit rumah warga, sembilan unit sekolah, dan 13 unit rumah ibadah dengan rincian 12 masjid dan satu gereja.

 

Fasilitas kesehatan rusak masing-masing satu Puskesmas, satu Laboratorium Kesda dan satu unit PSC serta delapan kantor pemerintahan. Akses jalan yang terdampak, total sepanjang 12,8 kilometer, dan sembilan jembatan yang mengalami kerusakan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya