Ahli Epidemiologi Ungkap Penyebab Utama Kasus Corona Covid-19 Terus Melonjak

Pemerintah kerap kali mengatakan bahwa mereka telah melakukan peningkatan tes yang cukup tinggi, sehingga jumlah kasus Covid-19 juga meningkat. Benar kah demikian?

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2020, 06:54 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 06:54 WIB
Kabar Baik Bayi Usia 50 Hari Positif Covid-19 Asal Cirebon Sembuh
ilustrasi virus corona covid-19copyright by diy13 (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono mengungkapkan bahwa alasan utama kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak dikarenakan kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker berkurang.

Menurutnya, cara utama mencegah tertularnya virus Corona yaitu dengan memakai masker. Masker merupakan benteng utama yang bisa melindungi diri dari Covid-19.

“Ya pakai masker. Sudah. Itu kuncinya,” kata Pandu saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/7).

Mungkin masyarakat terdengar bosan dengan anjuran pemerintah maupun para ahli yang menyuruh untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Namun sejauh ini, Pandu mengakui bahwasanya memang betul-betul tidak ada cara lain yang bisa dilakukan masyarakat selain disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terutama menggunakan masker.

Jadi selain menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti jaga jarak dan mencuci tangan, Pandu melihat bahwa dengan selalu memakai masker, masyarakat bisa sangat membantu pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus Corona.

“Intinya pakai masker. Kalau masyarakatnya memakai masker, akan bisa berdampak kalau semuanya memakai masker,” kata Pandu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengaruh dari Test Massif?

Melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia sering dikaitkan dengan jumlah tes yang terus bertambah. Pemerintah kerap kali mengatakan bahwa mereka telah melakukan peningkatan tes yang cukup tinggi, sehingga jumlah kasus Covid-19 juga meningkat.

Pandu tidak menyalahkan hal itu. Memang benar jika semakin banyak tracing, maka akan semakin banyak pula kasus positif Covid yang ditemukan. Walaupun pemerintah mengklaim telah melakukan peningkatan tracing, Pandu tetap meminta pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas tes.

“Jika tracing ditingkatkan, maka akan semakin banyak jumlah kasus positif Covid-19 yang ditemukan. Namun pemerintah harus tetap meningkatkan dan mempercepat tracing,” ujarnya.

Pada Selasa 28 Juli 2020, telah dilakukan tracing sebanyak 22.563 spesimen, sehingga terdapat penambahan kasus sebanyak 1.748. Sehingga totalnya ada 102.051 kasus Covid-19 di Indonesia per 28 Juli 2020. Bahkan pada 9 Juli lalu, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.657. Angka itu memecahkan rekor kasus tertinggi di Indonesia selama lima bulan ini.

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya