Tito Karnavian Puji Kapolri dan Kabareskrim Usai Tangkap Djoko Tjandra

Mabes Polri menangkap buron kasus korupsi BLBI terkait pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra dengan bantuan polisi Malaysia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Jul 2020, 11:57 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 11:57 WIB
Mendagri, Tito Karnavian
Mendagri, Tito Karnavian saat menghadiri Rakor Kesiapan Pilkada Serentak tahun 2020, di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (17/7/2020). (Foto: Humas Kemendagri).

Liputan6.com, Jakarta Mabes Polri menangkap buron kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia terkait pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra dengan bantuan polisi Malaysia. Djoko ditangkap di suatu tempat di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mantan Kapolri yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memuji kinerja Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz dan Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo karena telah membawa pulang Djoko Tjandra.

"Saya menyampaikan apresiasi ke Polri, Pak Kapolri, Pak Kabareskrim mampu menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hukum antar negara. Itu saya kira prestasi luar biasa," kata Tito, Jumat (31/7/2020).

Dia menyebut, dalam penangkapan lintas negara tersebut, pasti akan mengalami banyak hambatan, meski sudah ada perjanjian ekstradisi. Karenanya, faktor lain pasti ada dibalik ini semua.

"Saya selaku Mendagti jujur menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman Polri, Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim dan tim. Bagi saya ini adalah prestasi luar biasa," tukas Tito tentang tertangkapnya Djoko Tjandra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Skenario Penangkapan

Sebelumnya, Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, menjelaskan perburuan Djoko Tjandra dimulai setelah Kapolri Jenderal Idham Azis mendapat instruksi langsung dari Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden memerintahkan kepada Kapolri untuk segera mencari dan menangkap saudara Djoko Tjandra di mana pun berada dan menuntaskan kasus yang terjadi selama bersangkutan masuk," kata Listyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis 30 Juli malam.

Kapolri kemudian membentuk tim yang dipimpin oleh Listyo bersama Kadiv Propram. Didapatlah informasi Djoko Tjandra berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Kemudian dilakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian Diraja Malaysia lebih kurang sepekan.

"Bapak Kapolri menindaklanjuti dengan melaksanakan proses police to police. Komunikasi intens terus kita lakukan untuk mendeteksi. Dan Alhamdulillah kami mendapatkan kepastian yang bersangkutan berada di Kuala Lumpur di suatu tempat dan kemudian kami bersama tim segera berangkat ke Kuala Lumpur," jelasnya.

Dia menambahkan, hal ini sekaligus menjawab pertanyaan publik komitmen kepolisian untuk membawa Djoko Tjandra kembali ke Tanah Air. Pihaknya juga akan mengusut dengan transparan kasus Djoko Tjandra di kepolisian.

"Sedangkan proses untuk saudara Djoko Tjandra sendiri di kejaksaan yang tentunya akan ditindaklanjuti," jelas Listyo.

Saat ditanya kesehatan Djoko Tjandra, Listyo tak mau banyak bicara. Dia memastikan kesehatan Djoko Tjandra akan diperiksa.

"Kesehatan nanti kita cek kembali, rekan-rekan bisa lihat sendiri," tutup Listyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya