Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA mendorong pemerintah memperhatikan dunia pendidikan pondok pesantren (ponpes) yang merasakan dampak luar biasa pandemi Covid-19. Hal tersebut mesti mendapat perhatian serius, sebab sebagai lembaga pendidikan kiprah ponpes sudah sejak lama berkontribusi mencerdaskan masyarakat Indonesia.
"Ponpes sudah sedemikian lekat di kehidupan masyarakat kita. Kontribusinya bagi bangsa Indonesia sangat banyak. Selain mencerdaskan anak-anak bangsa, ponpes juga memiliki kiprah luar biasa dalam sejarah perjuangan bangsa," ujarnya, kepada media massa nasional usai menghadiri acara Temu Tokoh Nasional, di aula Ponpes Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah,Kp. Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Hadir dalam acara tersebut, Pimpinan Ponpes KH. Denny Ramdhani, Ketua MUI Cianjur KH. Ahmad Yani, Jajaran Dewan Kesenian Cianjur, para tokoh masyarakat desa dan sekitar 300 santri dan santriwati Ponpes.
Advertisement
Lebih jauh, Pimpinan MPR dari partai Demokrat yang akrab disapa Syarief Hasan ini mengatakan bahwa melihat begitu besarnya kiprah ponpes kepada masyarakat Indonesia, maka ketika bangsa ini terdampak pandemi Covid 19, sudah semestinya negara hadir melakukan berbagai kebijakan dan langkah-langkah riil guna membantu ponpes bangkit dari dampak berat akibat pandemi.
"Saya melihat bahwa ponpes mesti diberikan akselerasi penanganan yang cepat melalui berbagai program-program yang tepat, sehingga ponpes bisa lebih bertahan dan bangkit di tengah pandemi ini. Pendidikan dengan sistem online, juga saya rasa mesti diteliti kembali apakah membantu atau malah memberatkan," ungkapnya.
Syarief Hasan juga mengingatkan pemerintah tentang biaya pendidikan.
"Pemerintah harus perhatikan ini. Banyak masyarakat kita yang sangat kesulitan keuangan akibat pandemi, sehingga merasa kesulitan membayar iuran pendidikan. Ini dilematis. Saya rasa stimulus untuk dunia pendidikan sangat perlu," tambahnya.
MPR sendiri, lanjut Syarief Hasan, memiliki tanggung jawab membantu dunia pendidikan.
"Saya rasa, bencana ini adalah tanggung jawab kita semua sebagai satu bangsa termasuk MPR. Untuk itulah, kami terus mendorong dan mendukung segala upaya pemerintah dalam mengatasi, serta melakukan berbagai koordinasi dengan elemen-elemen bangsa lainnya agar dampak kepada masyarakat bisa segera teratasi," ujarnya.
(*)