Survei Keliling Tiga Hari, Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Banyuwangi

Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) meninjau sejumlah lokasi di Banyuwangi yang akan dikembangkan infrastrukturnya sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi daerah dari dampak pandemi Covid-19.

oleh nofie tessar pada 09 Agu 2020, 21:35 WIB
Diperbarui 09 Agu 2020, 21:43 WIB
Survei Keliling Tiga Hari, Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Banyuwangi
(Foto:Pemkab Banyuwangi)

Liputan6.com, Jakarta Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) meninjau sejumlah lokasi di Banyuwangi yang akan dikembangkan infrastrukturnya sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi daerah dari dampak pandemi Covid-19.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Didiet Arief Akhdiyat, turun langsung memimpin tim. Selama tiga hari, mereka mengunjungi sejumlah lokasi yang bakal menjadi target pengembangan.

“Kami ke Banyuwangi untuk menindaklanjuti hasil rakor bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Bapak Luhut Binsar Panjaitan, 4 Agustus lalu. Kami ingin mendetailkan titik-titik yang menjadi target pengembangan beserta item apa saja yang bisa kami bantu,” kata Didiet, Minggu (9/8/2020).

Selama di Banyuwangi, Didiet meninjau sejumlah lokasi untuk pembangunan dan pelebaran jalan, jembatan, maupun infrastruktur pendukung pariwisata.

 

Survei Keliling Tiga Hari, Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Banyuwangi
(Foto:Pemkab Banyuwangi)

Salah satu lokasi yang ditinjau adalah Alas Purwo, sebuah taman nasional yang di dalamnya Pantai Plengkung yang biasa disebut G-Land oleh para peselancar. Pantai ini telah ditunjuk sebagai tuan rumah World Surf League, ajang selancar paling bergengsi sedunia, pada Juni 2021.

Selain TN Alas Purwo, tim Kementerian PUPR juga meninjau Pantai Pulau Merah, Agro Wisata Tamansuruh, hingga Kawah Ijen.

“Kami keliling ingin mendetailkan kebutuhan yang sifatnya urgent dari semua pekerjaan yang akan kita lakukan. Juga menentukan bersama target serta prioritas apa saja yang akan dikerjakan dan berapa lama bisa diselesaikan,” cetus Didiet.

Sebelumnya, dalam rakor yang dipimpin Luhut Panjaitan dan diikuti sejumlah menteri via video conference, diputuskan pemerintah pusat akan menggeber kebijakan percepatan pengembangan sejumlah kawasan di Banyuwangi. Mulai infrastruktur jalan, transportasi udara, hingga pariwisata yang berpadu dengan UMKM dan sektor pertanian.

 

Survei Keliling Tiga Hari, Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Banyuwangi
(Foto:Pemkab Banyuwangi)

Di antaranya adalah percepatan pengembangan amenitas di sejumlah lokasi destinasi Banyuwangi. Ada pula percepatan penyelesaian pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS), terminal terpadu, dan berbagai infrastruktur lainnya. Juga pembukaan kembali penerbangan Banyuwangi-Bali.

Bupati Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat kepada Banyuwangi. Dengan percepatan pekerjaan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, kata Anas, akan mempercepat pemulihan Banyuwangi sebagai salah satu sentra perekonomian di timur Jawa.

“Terima kasih Bapak Presiden, Pak Luhut, para menteri, dan Gubernur Jatim Ibu Khofifah. Dukungan ini menyemangati daerah untuk terus berbenah. Apa-apa yang tidak bisa dilakukan daerah karena keterbatasan wewenang dan dana, pusat dan provinsi langsung sigap membantu," kata Anas.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Mujiono mengatakan, dari pembahasan bersama tim PUPR ada sejumlah hal yang bakal dieksekusi dalam waktu dekat ini.

"Tahun ini mulai ada beberapa pekerjaan yang segera digarap sesuai permintaan dari Pemkab Banyuwangi. Semoga semua berjalan lancar," tutup Mujiono.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya