Cerita Uji Klinis: Relawan Sempat Stres Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

Cerita Uji Klinis: Relawan Sempat Stres Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2020, 12:16 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 12:16 WIB
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)

Liputan6.com, Jakarta - Project Integration Management Reseacrh and Development PT Bio Farma, Neni Nurainy menceritakan, ada relawan yang mengalami stres sebelum disuntik vaksin Covid-19 di Bandung, Jawa Barat. Akibatnya, tekanan darah relawan tersebut langsung naik.

"Ada relawan yang tekanan darah tinggi, agak stres sehingga harus ditenangkan terlebih dahulu," ujarnya dalam Talk Show Menanti Vaksin Covid-19, Sabtu (15/8/2020).

Setelah relawan merasa tenang, baru proses penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan. Neni menyatakan, usai penyuntikan tidak ada efek samping berbahaya yang dirasakan relawan tersebut.

Dia melanjutkan, hingga saat ini, proses penyuntikan vaksin Covid-19 berjalan lancar dan aman. Sekitar 100 relawan sudah disuntik vaksin Sinovac dalam uji klinis tahap III ini.

"Alhamdulillah berjalan lancar, tidak ada kendala berarti. Mungkin kendala sedikitnya (relawan) takut pada jarum suntik," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1.000 Lebih Relawan Mendaftar

Bio Farma-Vaksin
Kepala Bagian Pengemasan PT Bio Farma Yudha Bramanti menjelaskan area pengemasan vaksin, Rabu (12/8/2020). Bio Farma bekerja sama dengan tim peneliti vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung sedang melakukan uji klinis tahap 3 vaksin corona. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Neni menjelaskan, sudah lebih dari 1.000 orang mendaftarkan diri menjadi relawan Covid-19. Dari ribuan relawan tersebut, kebanyakan masyarakat umum dan karyawan.

"Mahasiswa dan pelajar juga ada," tutupnya.

 

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya