4 Isi Pidato Anies saat Pimpin Upacara HUT ke-75 RI di Jakarta

Upacara HUT ke-75 RI di Balai Kota pada 2020 ini digelar dengan jumlah terbatas karena masih pandemi Corona Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Agu 2020, 18:42 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 18:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-75 di Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-75 di Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-75 RI di Balai Kota Jakarta, Senin (17/8/2020).

Upacara HUT ke-75 RI di Balai Kota Jakarta pada 2020 ini digelar dengan jumlah terbatas karena masih pandemi Corona Covid-19. Saat menyampaikan pidato peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75, Anies menyampaikan beberapa hal.

Salah satunya, dia mengingatkan jajarannya di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal tanggung jawab konstitusi untuk melindungi segenap warga Indonesia.

"75 tahun Indonesia merdeka akan menjadi catatan sejarah yang dikenang sepanjang masa dan kita adalah bagian darinya. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia adalah janji kemerdekaan yang menjadi tanggung jawab konstitusional pertama dan utama dari kita," ujar Anies saat menjadi inspektur upacara HUT RI ke-75 di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/8/2020).

Tak hanya itu, Anies juga sempat menyinggung jika pada saat pandemi Corona Covid-19 seperti sekarang ini, banyak pahlawan-pahlawan baru yang bermunculan di sekitar kita.

Berikut 4 isi pidato Anies saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-75 RI di Balai Kota Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Keselamatan Masyarakat di Atas Segalanya

Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan melepas petugas haji DKI Jakarta. (Liputan6.com/Nabila)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi inspektur upacara dalam acara HUT ke-75 RI di Balai Kota DKI Jakarta.

Upacara HUT RI di Balai Kota tahun ini digelar dengan jumlah terbatas karena masih ada pandemi Covid-19.

Dalam amanatnya, Anies mengingatkan jajarannya di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta soal tanggung jawab konstitusi untuk melindungi segenap warga Indonesia. Terlebih lagi di ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 75, negeri ini dirundung musibah pandemi Covid-19.

"75 tahun Indonesia merdeka akan menjadi catatan sejarah yang dikenang sepanjang masa dan kita adalah bagian darinya. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia adalah janji kemerdekaan yang menjadi tanggung jawab konstitusional pertama dan utama dari kita," tegas Anies saat menjadi inspektur upacara HUT RI ke-75 di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/8/2020).

Anies juga meminta jajarannya tak meragukan tanggung jawab yang diamanatkan konstitusi tersebut. Dia juga menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan rakyat Indonesia ada di atas segalanya.

"Saya ulang, tidak ada keraguan di dalamnya bahwa keselamatan dan kesehatan rakyat ada di atas segala urusan lainnya. Tetapkan hati, luruskan barisan, jaga stamina. Jalankan tugas dengan penuh keyakinan dan semangat juang," ucap Anies.

Anies juga menekankan kepada para jajarannya untuk terus melindungi rakyat dengan segala daya dan upaya.

"Jadikan tugas dan tantangan ini jadi lahan ibadah, InsyaAllah kita akan mampu melewati tantangan hari ini dan bangkit menjadi bangsa yang lebih kuat," serunya.

Anies juga optimistis, Indonesia akan menjadi bangsa yang berjaya di masa depan.

"Semoga Allah SWT merahmati Jakarta, merahmati Indonesia dan melindungi kita semua," pungkas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

 

Usia Indonesia Penuh Liku

Upacara HUT RI balai Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-75 di Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)

Menurut Anies, di usia Indonesia yang ke-75 saat ini adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh liku.

"Menjalani Indonesia Merdeka, memenuhi janji-janji kemerdekaan, bukan lah jalan yang mudah, melainkan jalan mendaki dan penuh tantangan," kata Anies.

Anies mengamini, kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan gerbang ujian akan terus dihadapkan agar menjadi bangsa yang lebih kuat lagi.

"Allah SWT berikan kekuatan pada kita untuk bangkit menghadapinya. Kita terus membuktikan bahwa kita bukan bangsa yang tidak percaya pada kekuatan dirinya dan bukan bangsa yang tidak mampu berdiri sebagai bangsa yang merdeka," yakin Anies.

Anies meyakini, perjalanan 75 tahun Indonesia saat ini tentu mengecewakan. Khususnya, mengecewakan mereka yang pesimis kepada Indonesia.

"Ini kesempatan kita kembali mencatatkan sejarah," tegas Anies.

Anies pun berpesan, dampak pandemi melanda Indonesia dan umat manusia di seluruh dunia saat ini, juga merupakan ujian pembuktian. Bahwa, musuh yang tak terlihat ini dapat ditumpas dan membuat Indonesia, menjadi lebih kuat lagi.

"Virus musuh kita saat ini tak membedakan siapa yang diserangnya, mampu berlipat ganda dan menyebar ke setiap penjuru nusantara. Saat di mana, setelah 100 tahun lamanya, pandemi, wabah, pagebluk, ini kembali menjadi ujian bagi negara kita. Agar kembali mencatatkan sejarah menjadi lebih kuat lagi sebagai bangsa," tandas Anies.

Banyak Pahlawan Baru Bermunculan

Upacara HUT RI balai Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-75 di Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)

Anies yang menjadi inspektur upacara HUT ke-75 RI menyinggung pahlawan-pahlawan baru yang bermunculan di masa pandemi Covid-19 ini.

"75 tahun Indonesia Merdeka, adalah saat di mana kepahlawanan kembali bermunculan di sekitar kita," kata Anies.

Anies berterimakasih kepada para pejuang kesehatan dalam melawan virus Corona yang menyebabkan Covid-19 ini.

Kepada mereka yang gugur dalam membantu memerangi Covid-19, Anies mendoakan mereka meninggal sebagai pejuang.

"Saat di mana kita saksikan, ribuan dokter, perawat, seluruh tenaga kesehatan, tanpa ragu meletakkan dirinya sebagai benteng pertahanan terakhir melawan pandemi. Sebagian tinggalkan keluarganya untuk selamanya, gugur dalam perjuangannya menyelamatkan saudara- saudara sebangsa. Allah syahidkan mereka, Insyaallah," kata Anies.

Anies mengatakan, dalam HUT RI ke-75 ini bukan hanya perjuangan bagi para tenaga medis, melainkan perjuangan seluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisir penyebaran virus.

"75 tahun Indonesia Merdeka adalah ajang perjuangan dan kebersamaan. Kita saksikan, ribuan petugas di lapangan memastikan mereka yang terdampak wabah akan mendapat bantuan, memastikan layanan masyarakat tetap bisa berjalan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Anies juga menyebut para guru terus menyemangati dan menginspirasi para siswa dari kejauhan. Para pengusaha kecil menengah berusaha bertahan demi terus memberi penghidupan pada karyawan.

"Para ilmuwan bekerja mencari solusi hadapi wabah dan memberikan panduan bagi para pengambil kebijakan, para aparat kepolisian dan tentara memastikan hadirnya rasa aman," Anies menambahkan.

 

Buang Hal-Hal yang Ganggu Perjuangan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies menyatakan, di ulang tahun kemerdekaan RI yang ke-75 ini menjadi momen krusial untuk melakukan langkah penting dalam mengatasi tantangan yang ada di masa pandemi Covid-19 ini.

"75 tahun Indonesia Merdeka. Adalah saat krusial bagi kita untuk melakukan langkah-langkah yang penting dan benar dalam mengatasi tantangan, serta mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu keberhasilan perjuangan," ujar Anies.

Anies meminta kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk menyadari bahwa Covid-19 ini ada.

Maka dari itu, Anies berharap seluruh lapisan masyarakat untuk saling menjaga, mengingatkan, dan menguatkan.

"Serta mengutamakan keselamatan, kewaspadaan, serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan bukannya percaya kabar bualan," kata Anies Baswedan.

Anies juga menyebut HUT RI ke -75 akan menjadi sejarah tersendiri bagi negara. Di mana dalam memperingati dari detik-detik pembacaan proklamasi ini dilaksanakan dengan cara yang berbeda.

"Mari kita renungkan. Kelak, saat mengingat kembali momen ini bersama anak dan cucu, apakah kita akan terpaksa menyembunyikan cerita bahwa kita tak ikut menjaga sesama karena abai pada protokol kesehatan. Atau kita akan mampu bertutur dengan bangga pada anak cucu kita kelak, bahwa kita adalah bagian dari yang ikut bertabah dan berjuang melawan wabah, dalam kapasitas dan peran yang kita jalani sekarang," kata Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya