Gunung Sinabung Erupsi 6 Kali, Semburkan Debu Vulkanik Hingga 1.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi pada Rabu, 19 Agustus 2020.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 19 Agu 2020, 15:36 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 15:29 WIB
FOTO: Erupsi, Abu Vulkanik Gunung Sinabung Selimuti Karo
Gunung Sinabung memuntahkan abu di Karo, Sumatra Utara, Senin (10/8/2020).Gunung Sinabung meletus dengan tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter di atas puncak gunung atau sekitar 7.460 mdpl. (Xinhua/Sarianto Sembiring)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Sejak pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB, Gunung Sinabung erupsi sebanyak enam kali dan menyemburkan debu vulkanik setinggi 50-1.000 meter dari atas puncak kawah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi Kementerian ESDM Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, teramati letusan Sinabung dengan tinggi 2.000 meter dan warna asap kelabu.

Selain itu, embusan erupsi Gunung Sinabung sebanyak enam kali, terekam dengan amplitudo 7-18 mm, dan durasi 20-80 detik.

"Cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara antara 16-19 derajat Celcius," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Ia menambahkan tektonik jauh jumlahnya dua kali, amplitudo 70-86 mm, S-P 87-90 detik, dan durasi 317-944 detik.Tremor Menerus (Microttremor) terekam dengan amplitudo 0.5-30 mm (dominan 10 mm).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Berstatus Siaga

Kemudian, letusan Gunung Sinabung satu kali, amplitudo 30 mm, dan durasi 2.344 detik dan low frekuensi Gunung Sinabung empat kali, amplitudo 3-9 mm, dan 7-22 detik.

"Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung /wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," katanya.

Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Dolat Rayat, dan Kecamatan Merdeka, demikian Karo Natanail Perangin-angin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya