Mendikbud Tegaskan Dana BOS Bisa Digunakan untuk Beli Pulsa Peserta Didik

Nadiem meminta para orangtua menanyakan penggunaan dana bos untuk beli pulsa kepada kepala sekolah masing-masing.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Agu 2020, 16:04 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 16:04 WIB
4 Pokok Kebijakan 'Merdeka Belajar', Ini Penjelasan Mendikbud
Nadiem Makarim (Sumber: Kemdikbud.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menegaskan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa digunakan membeli pulsa peserta didik untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring atau online.

Di hadapan Komisi X DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Mendikbud bahkan berkali-kali menyatakan hal itu sebagai tanda penegasan.

"Saya ulang lagi, dana BOS bisa digunakan untuk membeli pulsa untuk peserta didik. Bisa digunakan untuk membeli perangkat TIK, baik laptop maupun tablet yang bisa dipinjamkan ke peserta didik," katanya.

Bagi orangtua siswa yang hingga kini tak mendengar kebijakan tersebut, kata Nadiem, bisa menanyakannya pada pihak sekolah melalui komite sekolah.

"Dan bagi orangtua yang belum mengetahui ini, mohon ditanya kepada kepala sekolah masing-masing melalui komite sekolah. Kalau ada kesempatan untuk menggunakan dana BOS untuk pulsa, laptop, dana BOS untuk gawai," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bisa untuk Gaji Guru Honorer

Honorer Kategori Dua Serbu Gedung DPR
Sejumlah Guru honorer Kategori 2 beristigosah saat menggelar aksi di depan gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (23/7). Aksi ini digelar di tengah pejabat sedang melakukan rapat gabungan lanjutan bersama lintas kementerian. (Liputan6.com/JohanTallo)

Tak hanya untuk keperluan pembelajaran jarak jauh, Nadiem pun mengizinkan dana BOS digunakan untuk menggaji guru honorer.

"Yang tadinya dibatasi hanya sampai x persen, sekarang tidak dibatasi. Karena kami sadar ini bukan hanya karena ada krisis kesehatan, tapi ada krisis ekonomi juga yang kita hadapi," beber Nadiem.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya