Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang melakukan perusakan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur dan membakar Polsek Ciracas, Sabtu 28 Agustus 2020 dini hari.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan, perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas ini dipantik dari informasi keliru. Informasi ini disampaikan prajurit MI kepada rekan-rekannya.
Menurut Hadi, kepada teman-temannya, prajurit MI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal (OTK) hingga menyebabkan luka-luka.
Advertisement
Sementara, kejadian yang sebenarnya, prajurit MI menjadi korban kecelakaan tunggal.
"Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV bahwa luka yang ada di prajurit MI bukan karena pengeroyokan tapi akibat kecelakaan tunggal," kata Hadi dalam konferensi persnya, Minggu (30/8/2020).
Dia mengatakan, hal inilah yang dijadikan titik awal pendalaman oleh komandan Garnisun untuk memanggil saksi-saksi.
"Di antaranya adalah 12 orang yang sudah diperiksa dan tadi pagi sudah mengakui tiga orang tersebut,” ujar Hadi soal pembakaran Polsek Ciracas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
27 Rekan MI
Hadi juga menuturkan, pihaknya terus melakukan pengembangan, salah satunya melalui telepon genggam milik MI.
Dari sana, ditemukan MI menghubungi 27 rekannya.
"Kemudian dikembangkan lagi terkait handphone milik prajurit MI. Dan ditemukan bahwa prajurit MI telah menghubungi 27 rekannya dan itu akan dijadikan pengembangan lebih lanjut," jelas Hadi.
Menurut dia, semuanya ditangani Denpom TNI.
"Dan itu akan dijadikan pengembangan lebih lanjut. Dari data data dilapangan bahwa pertama terkait laka tunggal yang menimpa prajurit MI dan termasuk yang kedua CCTV terkait perusakan semua sudah diambil oleh Denpom TNI," Hadi menandaskan.
Advertisement