Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami fluktuasi namun cenderung menurun sejak Juli 2020. Per 2 September 2020, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 14.428 orang.
Dari jumlah tersebut, tercatat ada 4.091 orang atau 28,35 persen kasus aktif. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata kasus aktif nasional yang sebesar 24,1 persen.
"Kasus aktif di Jawa Tengah termasuk rendah meskipun lebih tinggi dari persentase kasus aktif nasional yaitu 24,1 persen," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).
Advertisement
Kasus sembuh dari Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 9.294 orang atau 64,41 persen. Wiku menyebut, kasus sembuh ini lebih rendah dari rata-rata kasus sembuh nasional yang mencapai 71,6 persen.
Kasus meninggal akibat Covid-19 di Jawa Tengah juga perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Wiku menyebut, kasus kematian Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 1.043 orang atau 7,22 persen.
Ini menunjukkan, kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah lebih tinggi dari rata-rata nasional dan dunia. Rata-rata kasus kematian akibat Covid-19 nasional berada di angka 4,2 persen, sedangkan dunia 3,31 persen.
"Kasus kematian di Jawa Tengah perlu mendapatkan perhatian yang serius karena angkanya cukup tinggi yaitu 7,22 persen," kata Wiku.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sebaran tertinggi
Wiku menjelaskan, sebaran kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah ada di Kota Semarang 7.832 kasus, Kabupaten Jepara 580 kasus, dan Kota Surakarta 546 kasus.
Sementara jumlah kumulatif kematian Covid-19 terbanyak ada di Kota Semarang 490, Kabupaten Demak 110, Kabupaten Kudus 63, Kabupatn Jepara 42 dan Kota Surakarta 34.
"Jumlah kasus sembuh tertinggi di Kota Semarang 4.986, Kabupaten Jepara 422, Kota Surakarta 310, Kabupaten Demak 279 dan Kabupaten Semarang 275," jelas Wiku.
Â
Â
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Â
Â
Advertisement