Jokowi: Jangan Sampai Masalah Covid-19 Belum Tertangani, Kita Restart Ekonomi

Jokowi mengakui bahwa pemerintah ingin secepat-cepatnya memulihkan perekonomian Indonesia yang selama masa pandemi Covid-19 menjadi terpuruk.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Sep 2020, 12:01 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 12:01 WIB
Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi  Widodo atau Jokowi menekankan bahwa aspek kesehatan dalam penanganan Covid-19 harus diprioritaskan. Menurut dia, berbahaya apabila sektor ekonomi didahulukan tanpa penanganan Covid-19 yang serius.

"Jangan sampai kita urusan kesehatan, urusan covid ini belum tertangani dengan baik kita sudah menstarter restart di bidang ekonomi. Ini juga sangat berbahaya," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9/2020).

Jokowi mengakui bahwa pemerintah ingin secepat-cepatnya memulihkan perekonomian Indonesia yang selama masa pandemi Covid-19 menjadi terpuruk. Namun, dia menegaskan urusan kesehatan tetap menjadi utama.

Jokowi meyakini apabila masalah kesehatan tertangani dengan baik, maka pemulihan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih mudah.

"Masalah kesehatan ini harus betul2 tertangani dengan baik. Masalah kesehatan ini harus betul-betul tertangani dengan baik. Karena memang kita ingin secepat-cepatnya restart di bidang ekonomi," tutur dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus Bertambah

Sementara itu, jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 3.444 orang pada Minggu (6/9/2020). Dengan begitu, maka total akumulatif 194.109 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.

Lalu, jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 138.575 orang. Kemudian, total akumulatif pasien meninggal akibat Covid sebanyak ada 8.025 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya