Jelang PSBB Ketat, Jumlah Penumpang di Terminal Pulogebang Relatif Stabil

Terkait mekanisme pelayanan jelang PSBB ketat, operator Terminal Pulogebang masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis dari dinas.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2020, 13:55 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 18:06 WIB
Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, Senin 14 September mendatang, jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, relatif stabil.

"Untuk siang ini sudah 363 penumpang yang diberangkatkan. Jumlah itu relatif stabil sesuai dengan ketentuan 50 persen kapasitas tampung penumpang di setiap bus," kata Komandan Regu Terminal Terpadu Pulogebang, Indra Bahtiar di Jakarta, Sabtu (12/9/2020) dilansir Antara.

Indra juga menuturkan bahwa pihaknya telah menurunkan sebanyak 45 unit bus AKAP untuk memberangkatkan para penumpang yang didominasi oleh mereka yang akan ke wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera.

"Sedangkan jumlah kedatangan penumpang dari luar Provinsi DKI Jakarta dilaporkan sebanyak 657 penumpang menggunakan 108 unit bus AKAP," jelasnya. 

Sementara itu, petugas terminal juga masih memberlakukan pengawasan penumpang di pintu masuk dan keluar untuk mengisi kolom survei kesehatan Corona Likelihood Metric (CLM). 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mekanisme Pelayanan

Terkait dengan mekanisme pelayanan menjelang pemberlakuan PSBB ketat pada Senin, 14 September, ia mengaku pihak operator Terminal Pulogebang masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis dari Dinas Perhubungan DKI.

"Untuk PSBB Total masih menunggu arahan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya