Satgas Covid-19: Walau Ada Vaksin, Belum Tentu Corona Berakhir

Doni mengingatkan, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah terpapar Covid-19.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 15 Sep 2020, 14:32 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2020, 14:32 WIB
Doni Monardo
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menegaskan Pemprov DKI Jakarta belum pernah mencabut PSBB saat dialog di Media Center COVID-19, BNPB, Jakarta, Minggu (13/9/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan pemerintah tengah berupaya mengembangkan vaksin Covid-19. Namun, hingga saat ini vaksin tersebut belum melewati uji klinis tahap 3.

Doni menyebut, keberadaan vaksin bukan penentu wabah Covid-19 berakhir.

"Walaupun nanti ada vaksin, walaupun nanti ditemukan obat, belum tentu serta merta Covid-19 berakhir," katanya dalam acara Doa Perawat Untuk Negeri yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (15/9/2020).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menegaskan belum ada satu pun ahli atau pakar virus di dunia yang bisa menentukan kapan Covid-19 berakhir. Penentu wabah virus SARS-CoV-2 berakhir adalah masyarakat.

"Masyarakat diharapkan menjadi garda terdepan untuk menghadapi  Covid-19," ujar dia.

Doni mengingatkan, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah terpapar Covid-19. Bila ada masyarakat yang terjangkit Covid-19, jangan terburu-buru mendatangi rumah sakit

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jaga Imunitas Tubuh

Tingkatkan Imunitas, Warga Berolahraga di Kanal Banjir Timur
Warga berolahraga di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Sabtu (8/8/2020). Olahraga yang dilakukan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan imunitas tubuh di tengah pembatasan sosial berskala besar dan masih merebaknya virus corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Doni menyarankan melakukan isolasi mandiri sembari menjaga imunitas tubuh bila gejala yang dialami ringan.

"Tidak perlu terlalu banyak yang dirawat di rumah sakit. Mari kita jadikan perawat, dokter dan rumah sakit sebagai benteng terakhir bangsa kita," pungkasnya.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya