Kala Wapres Ma'ruf Amin Bicara soal Orang Korea hingga K-Pop

Menurut Ma'ruf Amin, peringatan 100 tahun ini merupakan salah satu bentuk penguatan hubungan baik antara kedua negara, Indonesia dan Korea.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Sep 2020, 10:57 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 10:28 WIB
Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi Universitas Mataram, Lombok, NTB. (Foto: Setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi Universitas Mataram, Lombok, NTB. (Foto: Setwapres)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengapresiasi peringatan 100 tahun kedatangan orang Korea ke Indonesia. Dia pun berterima kasih kepada orang Korea.

Acara tersebut diperingati pada Minggu, 20 September 2020. Ma'ruf Amin menilai peringatan ini merupakan salah satu bentuk penguatan hubungan baik antara kedua negara, Indonesia dan Korea.

"Saya, sebagai Wakil Presiden Indonesia, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi peringatan 100 tahun kedatangan warga Korea ke Indonesia. Hari ini, 100 tahun yang lalu, warga Korea pertama kali tercatat menjejakkan kaki di Indonesia," kata Wapres Ma'ruf Amin seperti dilansir Antara, Minggu, 20 September 2020.

Menurut dia, hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea juga memiliki nilai historis. Oleh karena itu, hubungan dan peringatan kedatangan orang Korea di Indonesia harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Bahkan, Ma'ruf melihat hubungan Indonesia dan Korea sekarang ini memiliki daya tarik yang tinggi.

Menurut dia, budaya Korea yang didiseminasi di Indonesia melalui K-Pop (musik pop Korea) dan K-Drama (film drama Korea) memiliki potensi untuk meningkatkan kreativitas generasi muda Indonesia dalam membawa budaya Indonesia untuk go international.

Berikut 4 pernyataan Wapres Ma'ruf Amin soal hubungan bilateral Indonesia dan Korea dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Turut Bantu Indonesia Merdeka

Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan masker lukis karya seorang remaja bernama Charlene Junus. (Istimewa)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi peringatan 100 tahun kedatangan orang Korea di Indonesia yang diperingati pada Minggu, 20 September 2020. Peringatan ini merupakan salah satu bentuk penguatan hubungan baik antara kedua negara.

"Saya, sebagai Wakil Presiden Indonesia, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi peringatan 100 tahun kedatangan warga Korea ke Indonesia. Hari ini, 100 tahun yang lalu, warga Korea pertama kali tercatat menjejakkan kaki di Indonesia," kata Wapres Ma'ruf Amin seperti dilansir Antara, Minggu, 20 September 2020.

Kedatangan warga Korea pertama kali terjadi beberapa tahun sebelum Indonesia merdeka. Oleh karena itu, ada sejumlah orang Korea yang turut membantu Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.

"Ada warga Korea yang membantu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga gugur dan dimakamkan di taman makam pahlawan. Ini menandakan hubungan antara kedua negara ini telah lama terjalin erat," ujar Ma'ruf Amin.

 

Hubungan Baik Harus Dijaga dan Ditingkatkan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin  saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea juga memiliki nilai historis. Oleh karena itu, hubungan dan peringatan kedatangan orang Korea di Indonesia ini, kata dia, harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Selain itu, di bidang ekonomi, investasi dari Korea tercatat semakin banyak masuk ke Indonesia, seperti produk teknologi, makanan, dan industri hiburan.

"Hubungan baik ini harus dijaga dan ditingkatkan. Investasi yang saling menguntungkan ini juga perlu terus ditingkatkan," kata Ma'ruf Amin.

 

K-Pop Tingkatkan Kreativititas

Wapres Ma'ruf Amin Tutup Rakornas Indonesia Maju
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ma'ruf meyakini, Indonesia bisa banyak belajar dari Korea. Seperti investasi dan alih teknologi, ia mengharapkan bisa membuat produk Indonesia semakin berkualitas, dengan diekspor ke luar negeri.

"Saya harap juga makin banyak produk-produk Indonesia bisa diterima di Korea," ucap dia.

Ma'ruf melihat hubungan Indonesia dan Korea sekarang ini memiliki daya tarik yang tinggi.

Menurut dia, budaya Korea yang didiseminasi di Indonesia melalui K-Pop (musik pop Korea) dan K-Drama (film drama Korea) memiliki potensi untuk meningkatkan kreativitas generasi muda Indonesia dalam membawa budaya Indonesia untuk go international.

"Saat ini anak muda di berbagai pelosok Indonesia mengenal artis K-Pop dan gemar menonton drama Korea. Maraknya budaya itu diharapkan juga dapat menginspirasi munculnya kreatifitas anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri," papar dia.

 

Harapan ke Depan

Menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan salat Idul Adha di Pendopo Kediaman Dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat pada Jumat pagi (31/7/2020).
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan salat Idul Adha di Pendopo Kediaman Dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat pada Jumat pagi (31/7/2020).

Ma'ruf berharap di tahun-tahun berikutnya akan banyak bidang yang dapat memberi manfaat bagi Indonesia dan Korea, dalam memperkuat persahabatan, di segala bidang.

"Hubungan baik ini semakin memberi manfaat bagi warga kedua negara. Peringatan 100 tahun kedatangan warga Korea di Indonesia ini merupakan momen penting untuk semakin meningkatkan hubungan dan kerja sama yang baik antara kedua negara," ucap dia.

Selain itu, dengan semakin banyaknya produk Korea yang diproduksi di Indonesia, Ma'ruf juga berharap dapat terjadi alih teknologi untuk mendorong sektor industri Indonesia.

"Indonesia bisa banyak belajar dari investasi dan alih teknologi, diharapkan bisa membuat produk Indonesia semakin meningkat kualitasnya, bisa diekspor ke luar negeri. Hingga diharapkan juga makin banyak produk-produk Indonesia bisa diterima di Korea," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya