Liputan6.com, Jakarta - Akmal Tri Jaya berhasil menunaikan janjinya dengan lolos mengikuti pendidikan Bintara Prajurit Karir Reguler TNI Angkatan Darat (AD) 2020, setelah melalui jalan hidup yang berat usai sang ayah yakni almarhum Serda Baso Hadang terbunuh saat menjalankan tugas.
Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono membagikan kisah keberhasilan tersebut. Ayah Akmal merupakan seorang Babinsa Koramil 1413-16/Sorawolio Kodim 1413 Buton yang meninggal di tangan pemuda setempat yang mabuk alkohol.
Baca Juga
"Tuhan telah menggariskan di balik kisah tragis orang tuanya yang terbunuh dalam melaksanakan tugas, Akmal meraih kesuksesan untuk melanjutkan pengabdian ayahnya," tutur Sumarsono dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020).
Advertisement
Menurut Sumarsono, pelaku atas nama Komang Ilyas tewas saat upaya penangkapan petugas. Dia mencoba melarikan diri di Kelurahan Karing-Karing, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, pada 19 Mei 2020.
"Berkat usaha yang keras dan bekali-kali mendaftar jadi prajurit TNI AD, akhirnya Akmal mewujudkan perjalanan hidupnya yang tragis dan menunaikan janjinya untuk mengangkat harkat dan martabat keluarganya dengan menjadi prajurit TNI AD tahun ini," jelas dia.
Ibunda Akmal, Nunung Karnengsih sangat mengetahui keinginan anaknya. Dia mendukung penuh niat pemuda yang lahir di Bandung pada 1998 itu untuk melanjutkan pengabdian ayahnya, TNI AD.
"Saya hanya mendukung dan mendoakan Akmal. Alhamdullillah semua karena Allah SWT dan tentunya dorongan dari unsur pimpinan dan rekan-rekan almarhum, dia berhasil mewujudkan cita-cita dan janjinya sebagai prajurit TNI AD," kata Nunung.
Dia berharap, Akmal bisa berhasil menggantikan almarhum ayahnya. Sifat keduanya pun terbilang mirip, agak keras namun peduli dengan orang lain.
"Saya hanya bisa berharap Akmal nanti bisa mengikuti jejak bapaknya, disiplin, dan bertanggung jawab serta sayang sama keluarga," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Usaha Keras Akmal
Nunung melihat usaha keras Akmal yang berkali-kali mendaftar dan melakukan latihan rutin, hingga akhirnya berhasil lolos seleksi.
"Moga kedepannya dia bisa mewujudkan impiannya, dia ingin merasakan berangkat tugas untuk membela bangsanya, tentara yang jago perang katanya waktu itu," Nunung menandaskan.
Para pendaftar Calon Bintara PK TNI AD 2020 sendiri mencapai 1.219 orang. Melalui proses seleksi yang transparan, Korem 143/HO mengirimkan 106 putra-putra terbaik Sultra untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar.
Dari 68 orang anak-anak Sultra yang akan mengikuti pendidikan di Rindam XIV/Hasanudin, rinciannya asal wilayah Kolaka 28 orang, Buton 12 orang, Muna 18 orang, dan Kendari 10 orang.
Advertisement