Ajak Warga Disiplin Protokol Kesehatan, Satgas Covid-19 Kampanyekan Ingat Pesan Ibu

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengampanyekan yang disebut mereka 'Ingat Pesan Ibu'.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kampanye ini diprediksi efektif mengajak masyarakat untuk berdisiplin. Adapun protokol yang dimaksud adalah 3M yakni, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir selama 20 detik.

"Kampanye ingat pesan ibu kami munculkan karena setelah beberapa bulan kita melihat berbagai cara kita upayakan untuk meyakinkan masyarakat agar bisa patuh pada protokol kesehatan," kata Wiku, Jumat (2/10/2020).

Slogan 'Ingat Pesan Ibu' menurut dia, diambil dari peran seorang ibu, yang berpengaruh besar dalam keluarga dan mampu mengajak anggota keluarga untuk menjalankan pesan-pesan penting.

"Kita melihat ibu adalah sosok yang penting di dalam keluarga. Setiap orang pasti dilahirkan dari seorang ibu. Maka dari itu, kita menempelkan pesan itu, betul-betul dari ibu, agar bisa mengingatkan anak-anaknya," jelas Wiku.

Sehingga, diharapkan dengan pesan tersebut, masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"Jadi kita ingin memastikan setiap orang patuh. Apabila mengingat pesan dari ibu, karena kepatuhan seorang anak kepada ibunya," jelas Wiku.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Eks Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini berharap kampanye 'Ingat Pesan Ibu' diikuti semua lapisan masyarakat.

Dengan begitu, Indonesia bisa menekan laju penyebaran Covid-19.

"Apakah itu sukses atau tidak? Kita jalankan dulu, kita pastikan kampanyenya berjalan dengan baik, kita laksanakan dengan gotong royong masyarakat dengan seluruh partisipasi ibu-ibu yang bergabung di PKK seluruh Indonesia," tutup Wiku.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka