5 Fakta Terbaru Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines, Penyebab Awal Diduga karena Burung

Pesawat Embraer E190 milik Azerbaijan Airlines jatuh di Kota Aktau, Kazakhstan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 26 Des 2024, 10:40 WIB
Diterbitkan 26 Des 2024, 10:40 WIB
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev membatalkan rencana kunjungan ke Rusia akibat pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan. (Issa Tazhenbayev / AFP)
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev membatalkan rencana kunjungan ke Rusia akibat pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan. (Issa Tazhenbayev / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Tragedi memilukan kembali terjadi di dunia penerbangan internasional pada Rabu (24/12/2024). Pesawat Embraer E190 milik Azerbaijan Airlines jatuh di Kota Aktau, Kazakhstan. Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 yang membawa 67 orang, termasuk penumpang dan awak.

Pesawat Azerbaijan Airlines berangkat dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia. Dalam perjalanan, insiden tragis terjadi, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat internasional. Peristiwa ini pun menjadi sorotan khusus pemerintah Azerbaijan dan Kazakhstan, yang segera mengambil langkah investigasi dan penyelamatan.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, langsung membatalkan agenda internasional untuk memimpin penanganan insiden ini, sementara Kazakhstan mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kecelakaan. Bersama-sama, mereka berkomitmen menyelidiki penyebab pasti kejadian dan memberikan bantuan kepada korban serta keluarga yang terdampak. Berikut fakta terbaru jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines yang Liputan6.com himpun dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2024).

1. Jumlah Korban

Pesawat Azerbaijan Airlines Menuju Rusia Jatuh di Kazakhstan, 32 Penumpang Selamat
(dok. Handout / Kazakhstan's emergency situations ministry / AFP)

Kecelakaan ini menewaskan 38 orang, sementara 29 lainnya dilarikan ke rumah sakit. Pesawat membawa total 67 orang, terdiri dari 42 warga Azerbaijan, 16 warga Rusia, 6 warga Kazakhstan, dan 3 warga Kirgistan.

Kanat Bozumbayev, Wakil Perdana Menteri Kazakhstan, menyatakan bahwa situasi di lokasi kejadian sangat mengkhawatirkan.

2. Dugaan Penyebab Kecelakaan

Menurut Kementerian Kesehatan Kazakhstan, kecelakaan diduga dipicu oleh tabrakan pesawat dengan seekor burung. Tabrakan ini menyebabkan ledakan pada tabung oksigen di kabin, yang mengakibatkan hilangnya kesadaran semua orang di dalam pesawat.

Data dari FlightRadar24 menunjukkan gangguan pada ketinggian pesawat sebelum jatuh. Selain itu, terdapat laporan tentang gangguan GPS di wilayah tersebut, yang kemungkinan memperparah situasi.

3. Detik-detik Sebelum Kecelakaan

Pesawat Azerbaijan Airlines tujuan Rusia jatuh di Kazakhstan barat pada Rabu, 25 Desember 2024. (Issa Tazhenbayev/AFP)
Pesawat Azerbaijan Airlines tujuan Rusia jatuh di Kazakhstan barat pada Rabu, 25 Desember 2024. (Issa Tazhenbayev/AFP)

Rekaman video amatir yang beredar menunjukkan pesawat menukik tajam sebelum menghantam daratan dan meledak. Ledakan tersebut menyebabkan puing-puing tersebar di sekitar lokasi kecelakaan, dengan sebagian badan pesawat terkoyak.

Beberapa penumpang yang selamat terlihat berusaha membantu korban lain keluar dari reruntuhan meski mengalami luka-luka serius.

4. Respons Pemerintah dan Hari Berkabung Nasional

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, membatalkan kunjungan ke Rusia untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara bekas Uni Soviet. Ia menetapkan Kamis, 26 Desember 2024, sebagai hari berkabung nasional.

Pemerintah Azerbaijan juga membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung Azerbaijan. Sementara itu, otoritas Kazakhstan langsung membawa korban selamat ke rumah sakit dan mengamankan lokasi kejadian.

5. Penyelidikan Lebih Lanjut

Pesawat Azerbaijan Airlines Menuju Rusia Jatuh di Kazakhstan, 32 Penumpang Selamat
Kondisi pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 November 2025. (dok. Handout / Kazakhstan's emergency situations ministry / AFP)

Hingga saat ini, penyelidikan gabungan dari Azerbaijan, Kazakhstan, dan Rusia masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Perusahaan Embraer, produsen pesawat, telah menyatakan kesediaannya untuk membantu proses investigasi.

Otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, menduga tabrakan dengan burung menjadi pemicu utama, tetapi belum ada konfirmasi resmi. Selain itu, faktor cuaca buruk juga menjadi perhatian karena pesawat sempat mengalihkan rute dari Grozny ke Aktau.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya