Airlangga: 36 Juta Vaksin Covid-19 Hadir di Akhir Tahun 2020

Airlangga melanjutkan, pada tahu 2021, vaksinasi akan diberikan secara bertahap melalui empat gelombang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2020, 19:02 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 19:01 WIB
Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk untuk menyampaikan hasil Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin, 7 September 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, menegaskan vaksinasi untuk 160 juta orang akan siap pada kuartal keempat tahun 2020.

"Target vaksin kita berikan kepada mereka berusia produktif, 70% usia 19-59 tahun. Ada beberapa tahapan, di mana di kuartal ke-4 2020 ditargetkan ada 36 juta vaksin," kata Airlangga saat jumpa pers daring, Jumat (2/10/2020).

Airlangga melanjutkan, pada tahu 2021, vaksinasi akan diberikan secara bertahap melalui empat gelombang.

Dia merinci, pada kuartal pertama akan dipasok sebanyak 75 juta vaksin, kuartal kedua akan ada 105 juta vaksin, pada kuartal ketiga dan keempat, masing-maaing akan ada ada 80 juta vaksin.

"Beberapa hal teknis akan diselesaikan melalui Perpres dan sedang disiapkan roadmap pelaksanaan daripada imunisasi tersebut," jelas pria yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian ini.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Diprioritaskan Garda Terdepan

Airlangga meyakini, vaksin diutamakan kepada mereka yang bertugas di garda terdepan, seperti tenaga kesehatan, dokter, perawat petugas medis, TNI, Polri, Satpol PP dan dipertimbangkan juga pasien dengan komorbid.

"Ini akan melihatkan 10.134 puskesmas, 2.877 RS, pemerintah baik itu kementerian RS TNI POLRI dan swasta beserta 49 KKP di wilayah masing-masing," dia menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya