Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong membuka Festival Iklim tahun 2020 bertema 'penguatan aksi adaptasi san mitigasi perubahan iklim di masa pemulihan pandemi Covid-19'.
Dia menyebut, festival ini bertujuan untuk menyampaikan kebijakan tentang pengendalian perubahan iklim di Indonesia dan capaiannya.
"Festival Iklim tahun 2020 ada beberapa hal yang ingin kita sampaikan dan momentum yang penting, pertama festival ini kita maksudkan untuk mendiseminasi menginformasikan tentang berbagai kebijakan tentang pengendalian perubahan iklim di Indonesia beserta capaian capaiannya," kata Alue, dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/10/2020).
Advertisement
Kemudian, Festival Iklim tahun ini berkaitan dengan peringatan lima tahun berdirinya Direktorat Jenderal pengendalian perubahan iklim di Kementerian LHK. Dalam festival ini, pihaknya juga meluncurkan program capacity building untuk negosiator Indonesia di tingkat global.
Dia menuturkan, KLHK bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan kapasitas para negosiator Indonesia yang ikut dalam negosiasi-negosiasi tingkat global. Termasuk di forum United Nations Climate Change Conference (UNCCC) yang tahun depan dilaksanakan di Glasgow, Inggris.
"Itu sangat penting karena para negosiator ini mewakili bangsa Indonesia untuk menegosiasikan bangsa Indonesia terkait isu perubahan iklim terkait isu kehutanan, terkait isu biodiversity terkait isu misalnya masyarakat adat dan seterusnya di forum global," tutur dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Hasilkan Inovasi Teknologi
Pada Festival Iklim tahun ini, Alue mengharapkan banyak inovasi baru lewat teknologi. Baik untuk mempercepat adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia dan lainnya.
"Dalam kerangka kita berkontribusi dalam pengendalian suhu global ini yang targetnya diharapkan dibawah 2 derajat," tuturnya.Â
Alue menambahkan, pihaknya akan mensosialisasikan berbagai kebijakan tentang pengendalian perubahan iklim di Indonesia baik aspek mitigasi maupun adaptasi. Hal yang sudah diimplementasikan KLHK dalam rangka kegiatan mitigasi dan adaptasi itu ialah program proklim di tingkat desa.Â
"Itu bagian dari capaian kita bagaimana kegiatan adaptasi iklim ini kita lakukan di tingkat tapak, bersama desa. Tujuannya adalah cara cara teknik teknik pengukuran gas rumah kaca, inventarisasi gas rumah kaca, pelaporan inventarisasi gas rumah kaca kita sosialisasikan dengan teknologi teknologi yang sifatnya digital base," tandasnya. Â
Â
Reporter: Muhamad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement