Liputan6.com, Jakarta - Di dalam hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, jasad napi narkoba asal China, Cai Changpan alias Cai Ji Fan ditemukan tewas. Menurut saksi mata, korban ditemukan tewas gantung diri.
Polisi kini masih menyelidiki atas dugaan bunuh diri napi kabur tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. Jenazah Cai Ji Fan juga dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi.
"Nanti kita masih dalami. Baru kita autopsi kita masih memeriksa saksi pada saat penggerebekan dan kita temukan yang bersangkutan dalam keadaan bunuh diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam siaran di Metro TV, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Advertisement
Sebelumnya, kaburnya napi asal China ini sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat dia keluar dari lubang atau gorong-gorong tepat di belakang Lapas Tangerang.
Diketahui, untuk bisa kabur, napi kasus narkoba tersebut menggali lubang yang terhubung dengan gorong-gorong yang ada di luar Lapas selama 8 bulan. Untuk memuluskan jalannya, Ci Ji Fan dibantu sejumlah oknum sipir dan seorang PNS.
Sampai akhirnya polisi mendapat informasi bahwa napi berkewarganegaraan China itu berada di Tenjo, Bogor, Jawa Barat untuk menemui istrinya.
Cai Changpan alias Cai Ji Fan adalah napi yang telah divonis mati sejak tahun 2017 atas kasus narkoba. Pelariannya dari Lapas Tangerang akhirnya berakhir di hutan Jasinga, Bogor, pada Sabtu, 17 Oktober 2020 dengan kondisi gantung diri.
Berikut sejumlah fakta tewasnya Cai Changpan:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tewas Gantung Diri
Napi kasus narkoba berkewarganegaraan China yang kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Cai Changpan alias Cai Ji Fan ditemukan tewas gantung diri.
Polisi menemukannya gantung diri di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
"Kita dapat info dari satpam pabrik hutan Jasinga dia masuk ke hutan Jasinga ada pabrik pembakaran ban. Dapat info dari satpam ada DPO sering bermalam. Di situ enggak setiap hari. Dia juga sempat diancam enggak boleh lapor ke siapa-siapa ini yang dilapor ke tim, tim bergerak ke sana memerintahkan pagi gerebek. Tadi pagi yang kita temukan meninggal dunia gantung diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus melalui siaran Metro TV, Sabtu, 17 Oktober kemarin.
Advertisement
Diautopsi di RS Polri
Usai ditemukan, jenazah Cai Changpan langusung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
"Lagi kita bawa ke RS Polri autopsi," jelas Yusri.
Yusri menerangkan, pihaknya masih mendalami soal dugaan kasus bunuh diri napi kabur itu. Pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini.
Sebelum akhirnya jasad napi narkoba itu ditemukan, keberadaannya sempat diketahui sejumlah warga yang pernah melihat dia keluar dari hutan Tenjo, Kabupaten Bogor.
"Sempat informasi dari masyarakat melihat tersangka tapi masyarakat tidak tahu kalau yang bersangkutan memang DPO tahanan napi yang lari pada saat dia membeli makanan keluar ke desa di pinggiran hutan ya," kata Yusri Yunus di Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020.
Awal Kejadian
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menerangkan, temuan ini berawal saat pihaknya mendapatkan informasi dari keamanan pabrik pembakaran ban bekas di Hutan Jasinga, Bogor. Menurut keterangan satpam, Cai Changpan sering bermalam di sana.
Menurut Yusri, satpam tersebut bahkan sempat diancam oleh yang bersangkutan jika melaporkan tentang keberadaannya ke pihak luar.
"Kita dapat info dari satpam pabrik hutan Jasinga dia masuk ke hutan Jasinga ada pabrik pembakaran ban. Dapat info dari satpam ada DPO sering bermalam. Di situ gak setiap hari. Dia juga sempat diancam gak boleh lapor ke siapa-siapa ini yang dilapor ke tim, tim bergerak ke sana memerintahkan pagi gerebek. Tadi pagi yang kita temukan meninggal dunia gantung diri," jelas Yusri soal napi kabur itu.
Yusri menerangkan, pihaknya masih mendalami soal dugaan kasus bunuh diri yang bersangkutan. Pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus bunuh diri napi yang kabur ini.
Advertisement
Kontak Bantuan
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.