Liputan6.com, Jakarta - Massa yang berunjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja membubarkan diri. Ruas Jalan Medan Merdeka Barat di Jakarta Pusat yang tadinya ditutup telah dibuka kembali.
Pantauan di lapangan, Selasa (20/10/2020) malam, kendaraan sudah diperbolehkan melintasi ruas Jalan Merdeka Barat ke arah Jalan Majapahit. Begitu pula sebaliknya. Kawat berduri dan pagar beton mulai disingkirkan pada pukul 18.40 WIB.
Sebelumnya, massa yang tergabung dalam BEM seluruh Indonesia dan aliansi buruh menggelar demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Barat. Kericuhan sempat pecah setelah massa dari BEM SI membubarkan diri. Massa yang tidak jelas asal-usulnya melemparkan petasan dan botol ke arah barikade polisi.
Advertisement
Saat itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengimbau kepada peserta unjuk rasa untuk meninggalkan lokasi. Dia juga meminta agar massa tak bertindak anarkis. Imbauan berkali-kali diucapkan melalui pengeras suara.
"Adik-adik, demo sudah selesai, sekarang kembali, jangan anarkis, jangan lempar-lempar," kata dia dengan menggunakan pengeras suara.
Tak hanya itu, Dandim 0501/ Jakarta Pusat BS Kolonel Inf Luqman Arief turut mengimbau massa untuk membubarkan diri.
"Baik kawan-kawan, kalian akan dikawal TNI. Maka segera pulang orangtua kalian menunggu," ujar Luqman.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Massa Tinggalkan Lokasi
Imbauan itu pun berhasil memukul mundur massa pengunjuk rasa. Satu kompi aparat TNI dikerahkan menemui pengunjuk rasa. Mereka melewati kawat berduri melalui Gedung Sapta Pesona. Berangsur-angsur massa pun meninggalkan lokasi.
Advertisement