Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gencar mengupayakan tes swab untuk masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang masih rentan penularan virus Covid-19.
"Kalau perlu dalam 10 hari ke depan, habiskan 10 ribu kit," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen, Rabu (21/10/2020).
Keseluruhan tes menurutnya dapat dilakukan dengan fasilitas lab yang memadai, yang juga sedang diupayakan Pemkot Bekasi. Saat ini baru ada empat fasilitas lab yang beroperasi untuk menangani antrian spesimen uji swab.
Advertisement
"Untuk sekarang ada empat lab, di Labkesda, RSUD Chasbullah Abdulmadjid, RSUD tipe D Jatisampurna dan Bantargebang," ujar Pepen.
Selain itu, Pemkot Bekasi rencananya juga akan mendapat tambahan alat PCR sebanyak dua unit, yang merupakan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB.
Dengan adanya tambahan alat PCR, diakui Pepen akan membantu percepatan hasil uji spesimen masyarakat yang mengantri.
"Karena sehari bisa 2.000 spesimen. Jadi paling lama 2-3 hari ketahuan hasilnya," tandas Pepen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terkendali
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati menyampaikan antrian spesimen yang ada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), saat ini cukup terkendali.
Meski demikian, penambahan dua unit alat PCR yang rencananya akan ditempatkan di lab container depan Stadion Patriot Candrabhaga dan RSUD tipe D Pondokgede, akan mampu meningkatkan kuantitas pemeriksaan hasil uji spesimen.
"Insyaallah jika semua alat sudah beroperasi, Kota Bekasi akan melaksanakan pemeriksaan di atas 1.200 (spesimen) per hari," pungkas Dezi.
Advertisement