Pulau Karimunjawa Jepara Tetap Nihil Kasus Covid-19, Sabtu 24 Oktober

Meski sepekan sebelumnya sempat dibuka kunjungan wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air, Pulau Karimunjawa tetap nihil Covid-19.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Okt 2020, 14:03 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 14:03 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By angellodeco)

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih nihil kasus Covid-19 hingga Sabtu (24/10/2020). Meski sepekan sebelumnya, kepulauan ini sempat dibuka untuk wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air. 

"Kami berharap dukungan semua pihak, terutama wisatawan yang datang ke Karimunjawa untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Camat Karimunjawa Nor Soleh di Jepara, Sabtu (24/10/2020) seperti dilansir Antara. 

Selain itu, pihaknya berharap ada keterbukaan dari pihak biro wisata untuk menyampaikan data wisatawan, termasuk tempat penginapan dan objek wisata yang hendak dikunjungi.

Hal ini guna mengantisipasi apabila ada wisatawan yang terpapar Covid-19 bisa langsung dilakukan penelusuran sehingga potensi penularannya bisa dicegah sedini mungkin.

"Sejak Pulau Karimunjawa terbuka untuk kunjungan wisatawan pada tanggal 16 Oktober 2020, hingga kini memang belum ditemukan adanya wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan," kata dia. 

Terkait penerapan protokol kesehatan di hotel, Soleh menilai mereka terbilang cukup peduli dalam memerangi Covid-19. Sedangkan untuk pemilik homestay yang dikelola secara personel, harapannya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Warga Karimun juga Patuhi Protokol Kesehatan

Kewajiban mematuhi protokol kesehatan tidak hanya berlaku untuk wisatawan, tapi juga warga Karimun sendiri. 

"Dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, maka upaya pemulihan ekonomi dan kesehatan juga harus berjalan beringan di tengah pandemi COVID-19," ujarnya. 

Apalagi, kata dia, warga Karimunjawa yang biasanya mendapatkan pemasukan dari kunjungan wisatawan, sejak 17 Maret hingga 16 Oktober 2020 tidak lagi memiliki pemasukan.

Sehingga keputusan dibuka kembali objek wisata Karimunjawa memang disambut warga yang memang menggantungkan hidupnya dari wisatawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya