Ma'ruf Amin Yakini Indonesia Jadi Pasar Penentu Perdagangan Produk Halal Dunia

Ma'ruf Amin menilai, saat ini Indonesia masih berperan sebatas 'tukang stempel' label halal terhadap produk yang dihasilkan oleh negara-negara lain.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Okt 2020, 14:43 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 14:43 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis, Indonesia akan menjadi produsen halal terbesar dunia pada tahun 2024. Menurutnya hal itu sangat mungkin tercapai melihat potensi sumber daya manusia (SDM) dengan mayoritas muslim sebesar 87 persen dari total populasi Indonesia.

"2024 sudah mencapai produsen halal terbesar di dunia. Kita yakin kenapa? Karena kita punya potensi. Konsumen dalam negeri kita pasti sudah besar, tinggal bagaimana kita menjadi produsen halal sebagai global," ujar Ma'ruf pada usai webinar "Indonesia menuju Pusat Produsen Halal Dunia" disiarkan daring, Sabtu (24/10/2020).

Dia menilai, saat ini Indonesia masih berperan sebatas 'tukang stempel' label halal terhadap produk yang dihasilkan oleh negara-negara lain. Padahal, yakin Ma'ruf, Indonesia adalah pasar penentu perdagangan produk halal dunia.

"Angka perekonomian pasar industri halal global akan terus meningkat dengan pesat. Ini merupakan potensi sangat besar yang harus dimanfaatkan peluangnya oleh Indonesia dengan memenuhi kebutuhan global melalui ekspor produk halal dari Indonesia," jelas Ma'ruf Amin. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Indonesia Mampu Bersaing

Menurut catatan Ma'ruf, mengutip dari laporan Global Islamic Economic Report 2019, produsen halal terbesar di dunia saat ini dikuasai oleh Brasil dengan nilai ekspor USD 5,5 miliar dan Australia dengan nilai USD 2,4 miliar.

Merujuk data itu, Wapres Ma'ruf meyakini Idonesia mampu bersaing. Sebab terdapat peluang pada pasar global produk halal pada 2018 yang mencapai USD 2,2 triliun dan diprediksi meningkat pada 2024, mencapai USD 3,2 triliun.

"Kita harus dapat memanfaatkan potensi pasar halal dunia ini dengan meningkatkan ekspor kita yang saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar halal dunia," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya