Stres Ditipu, Perempuan Hamil 2 Bulan Nyaris Bunuh Diri di Banjir Kanal Barat

Tas berisi pakaian, uang, dan ponsel korban digondol seorang pria yang mengajaknya ke Jakarta.

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Nov 2020, 16:20 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 16:20 WIB
Alat Berat Dikerahkan untuk Atasi Pendangkalan Kanal Barat
Petugas Dinas Sumber Daya Air dengan alat berat mengeruk sampah bercampur lumpur di aliran Banjir Kanal Barat, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pemprov DKI terus melakukan pengerukan serta pembersihan untuk mencegah pendangkalan juga mengantisipasi banjir di musim hujan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Seorang perempuan berinisial CM nyaris bunuh diri di sungai Banjir Kanal Barat, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Padahal dirinya kini tengah mengandung janin berumur dua bulan.

Kapolsek Tambora Kompol Moh Faruk Rozi menyebut, CM beralamat di Kelurahan Danareja, Kecamatan Bala Lulang, Tegal, Jawa Tengah. Upaya CM bunuh diri berhasil digagalkan petugas dan warga. Kini dia diamankan di Polsek Tambora.

"Penyidik sudah koordinasi dengan Kades Danareja membenarkan wanita tersebut nikah siri di Tanah Abang, Jakarta dengan saudara Yasin lalu tinggal di Kelurahan Danareja, Tegal," kata Faruq dalam keterangan tulis, Rabu (11/11/2020).

Faruk menuturkan, CM awalnya seorang yatim piatu yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Ia kemudian bekerja di Jakarta dan sempat bekerja di pabrik sepatu di kawasan Tangerang.

"Lalu bertemu saudara Yasin pada bulan September 2020. Lalu diajak ke kampung, namun (CM) ditolak keluarga Yasin," katanya.

"Karena wanita tersebut tidak ada identitas lalu dibawa lagi ke Jakarta (oleh Yasin) lalu nikah siri di Tanah Abang. Besoknya dibawa ke kampung dan diterima oleh keluarga Yasin," sambung Faruk.

Faruk menerangkan, pada Kamis 5 November 2020, CM pergi ke Jakarta tanpa sepengetahuan Yasin. Ia berencana menemui ibu tirinya di daerah Kebayoran Baru, Jakarta.

"Sewaktu di Kota Tegal bertemu saudara Andri alias Popong mengajak ke Jakarta juga dengan iming-iming demi buruh. Sampai di Jakarta, tepatnya daerah Thamrin (Jakarta Pusat) ia ditinggal dan tasnya dibawa kabur," ucap dia.

Tas tersebut berisi pakaian, uang tunai Rp 625 ribu serta telepon seluler (ponsel). Akibat kejadian itu, CM stres hingga nekat berusaha mengakhiri hidupnya.

"Lalu pikirannya kalut (stres), mau pulang kampung tidak punya uang dan dalam keadaan hamil dua bulan lalu mencoba bunuh diri," terang Kapolsek.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kontak Bantuan

Ilustrasi telepon
Ilustrasi telepon (iStock)

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya